Tingkatkan Imunitas, Kejari KSB Gelar Vaksin Booster

Sumbawa Barat | Segenap keluarga besar dan jajaran Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumbawa Barat, melaksanakan vaksinasi dosis ketiga atau Booster bekerjasama dengan Dinas Kesehatan KSB serta melibatkan tenaga medis dari RSUD Asy Syifa.

Vaksinasi booster yang diikuti seluruh pegawai maupun tenaga kontrak Kejari KSB ini berjumlah 50 orang berlangsung di kantor Kejari KSB, Rabu (9/2/2022).

Selain pegawai Kejari, Vaksin booster kali ini diikuti oleh pegawai Pengadilan Agama Sumbawa Barat, sebanyak 30 orang dan pegawai BNN Kabupaten Sumbawa Barat, sebanyak 20 orang.

Kejari KSB Suseno, SH, MH, melalui Kasi Intel I Nengah Ardika, SH, MH, mengungkapkan, vaksinasi booster dilaksanakan sebagai bentuk dukungan Kejari terhadap program pemerintah dalam mewujudkan Herd Immunity atau kekebalan kelompok.

“Ada sekitar 50 pegawai dari kejaksaan, di tambah dari pihak PA dan BNN KSB yang mengikuti vaksin booster hari ini. Jadi, totalnya yang melakukan vaksin booster berjumlah 100 orang. Itu dilakukan, setelah semuanya telah menjalani vaksinasi Dosis pertama dan kedua,” ungkap Kasi Intel, dalam keterangan tertulisnya, hari ini.

Dengan adanya, pelaksanaan vaksinasi booster di lingkup Kejari KSB, kata dia, dapat menjadi contoh sekaligus mengedukasi masyarakat KSB tentang program vaksinasi.

“Vaksinasi kita ini diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat bahwa vaksinasi itu aman dan halal,” ujarnya.

Olehnya itu, ia mengimbau masyarakat yang belum sama sekali vaksin, sekiranya mengikuti program vaksinasi baik dosis pertama, kedua hingga ketiga. Hal itu bertujuan kata dia, demi kesehatan dan kebaikan bersama.

Selain itu, ia menyampaikan bahwa wabah virus Covid-19 masih ada khususnya dengan adanya varian baru Omicron maka diharapkan seluruh masyarakat khususnya masyarakat KSB agar melakukan vaksinasi dan selalu menerapkan protokol kesehatan untuk mengurangi dan mencegah penyebaran virus Covid-19.

“Ini demi kebaikan kita bersama, tidak usah khawatir kalau ada yang mengatakan vaksin itu berbahaya, buktinya kita semua masih sehat setelah melaksanakan vaksinasi dosis pertama sampai ketiga,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!