Sumbawa Barat | Dinas Kearsipan dan Perpustakaan memastikan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) sejak di launching pada Oktober tahun 2023 yang lalu, oleh Bupati Sumbawa Barat Dr. H.W. Musyafirin, MM.
Hingga Maret 2024, terdapat 16 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Sumbawa Barat yang telah menerapkan aplikasi Srikandi, yakni Arpus, Kominfo, BKPSDM, Setda, BPKD, Capil, Dikbud, Bapenda, Pertanian, Dikes, RSUD, Dinas pariwisata, DKP. Selain OPD di Kecamatan Seteluk, Tano dan Taliwang juga sudah menerapkan aplikasi Srikandi.
“Untuk 16 OPD sudah dilakukan penerapan aplikasi tersebut dan 9 OPD belum siap sementara masih proses update, sisanya sudah siap tapi belum penerapan,” ungkap, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Ibrahim melalui Yuyun Darmi selaku Fungsional Arsiparis Dinas Arsip dan Perpustakaan kepada wartawan, Kamis (21/3/2024).
Aplikasi Srikandi pihaknya telah melakukan sosialisasikan dengan berbagai macam cara dan pendekatan kepada semua OPD, Kecamatan dan UPTD.
Sehingga, kata dia, dalam pendampingan dan pembinaan kami bisa memastikan OPD yang siap menerapkan atau menjalankan aplikasi Srikandi.
“Sebenarnya semua OPD sudah siap, cuman kami harus memastikan akun pengguna yang gak akses sebagai Admin OPD dan Tata Usaha sudah siap dan selesai penginputan data pendukung. Yang jelas untuk data OPD yang menggunakan aplikasi Srikandi hingga saat ini sudah ready. Cuman ada yang sudah siap tapi belum menerapkan, ada yang belum siap dan masih dalam proses pendataan,” tuturnya.
Penerapan aplikasi Srikandi memerlukan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana dan prasarana yang memadai, pihaknya telah memberikan pelatihan dengan pendampingan dan pembinaan SDM sejak di launching beberapa waktu lalu sampai sekarang.
“Pelatihan SDM sudah dari tahun 2023 dan terus diadakan pendampingan hingga tahapan penerapan. Kita optimis semua OPD akan menerapkan aplikasi ini,” katanya.
Dia menjelaskan aplikasi Srikandi ini merupakan kelanjutan dari Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) dan merupakan integrasi antara pengelola arsip secara nasional berbasis digital.
“Aplikasi ini sudah digunakan secara nasional oleh kementerian, lembaga dan pemerintah daerah. Aplikasi ini akan dijadikan satu di antara aplikasi yang digunakan sebagai alat komunikasi dan koordinasi antara instansi dengan pemerintah,” ujarnya.
Dengan aplikasi Srikandi, OPD diharapkan dapat meningkatkan tata kelola arsip yang baik, tertib administrasi penyelenggaraan pengelolaan persuratan dan kearsipan di lingkungan pemerintah dan meningkatkan nilai SPBE Kabupaten Sumbawa Barat.