(Foto Ilustrasi/hasil tangkapan layar)
Sumbawa Barat | Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat melalui Dinas Perikanan mengusulkan Dua Desa masuk dalam Program Nasional Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI yaitu Kampung Nelayan Maju (KALAJU).
Dua Desa yang akan diusulkan menjadi KALAJU tersebut, yakni Desa Poto Tano, Kecamatan Poto Tano dan Desa Labuan Lalar, Kecamatan Taliwang.
“Dua Desa ini diusulkan karena mayoritas penduduknya berprofesi sebagai nelayan. Jadi, program KALAJU ini sangat positif karena akan memberikan dampak pada desa yang kita diusulkan,” kata Kepala Dinas Perikanan melalui Sekretaris Dinas, Agus Purnawan, S.Pi, MM kepada wartawan, Senin (23/5/2022).
Menurutnya program KALAJU ini, bertujuan membantu kampung tersebut memperbaiki atau menyediakan sarana/prasarana publik yang berkaitan dengan nelayan hingga menciptakan lapangan kerja sementara yang dapat memberikan tambahan pendapatan bagi masyarakat kampung nelayan melalui kegiatan padat karya.
“Bahkan, tidak menutup kemungkinan perbaikan sanitasi di kampung itu,” bebernya seraya mengatakan bahwa program ini akan bergulir tahun 2023 dan tahun 2022 ini tahap pengusulan dan pemenuhan persyaratan administratif.
Pihaknya berharap, KKP mampu memberikan atensi khusus kepada Pemda Sumbawa Barat, sebab Sumbawa Barat merupakan ‘Lawang Desa’ (pintu masuk,red) dari jalur air-darat sebelum menuju ke kabupaten/kota yang terletak di wilayah timur.
Apalagi sambungnya, dalam waktu dekat di Kabupaten Sumbawa akan berlangsung event Internasional yaitu MXGP di Samota yang notabene akan menarik banyak wisatawan. Mereka para tamu yang datang, tidak semua menggunakan jalur udara, pasti sebagian menggunakan arus transportasi laut-darat.
“Semoga KSB menjadi perhatian, mengingatkan di pulau Sumbawa ada event internasional dan tentu sebagai bagian dari tuan rumah sekaligus ‘lawang desa’ menyiapkan secara matang tentang penyambutan MXGP,” pungkasnya.