InsideNTB.com, Sumbawa Barat – Sekolah Dasar Lamusung, yang berdiri sejak tahun 2018 lalu, di Desa Lamusung, Kecamatan Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat, dipastikan tahun 2021 beroperasi.
Hal itu, disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), Drs. H. Mukhlis, M.Si. saat dihubungi media di ruang kerjanya, Selasa (9/9/2020).
Ia mengatakan, tujuan pemerintah membangun gedung SD Lamusung. Salah satunya, untuk mendekatkan fasilitas pendidikan kepada masyarakat. Pasalnya, selama ini anak-anak di Desa Lamusung bersekolah jaraknya lumayan jauh ke Desa Air Suning.
“SD Negeri Lamusung dibangun, dalam rangka mendekatkan akses pendidikan dengan masyarakat. Sehingga, masyarakat di Desa Lamusung, tidak perlu lagi sekolah jauh-jauh. Kita, dekatkan, itulah kebijakan. Dan, Insya Allah, tahun ini kita akan bangun juga sekolah di Desa Bukit Damai, supaya di Kabupaten Sumbawa Barat, tidak ada lagi layanan pendidikan atau sekolah, yang letaknya jauh dari masyarakat. Inilah, salah satu pelayanan dasar pendidikan,” ungkap Kadis Dikbud Drs Mukhlis kepada wartawan saat di hubungi di ruang kerjanya, Rabu (9/9/2020).
Selain kebijakan mendekatkan akses pendidikan dengan masyarakat, tambah Mukhlis, bahwa tujuan dibangunnya sekolah di desa-desa, untuk meningkatkan mutu pendidikan, dan juga meningkatkan tata kelola pendidikan di Kabupaten Sumbawa Barat.
“Tujuan dibangun gedung sekolah, merupakan kebijakan pertamanya, adalah untuk mendekatkan akses pendikan dengan masyarakat dan juga untuk meningkatkan tata kelola pendidikan. Itulah point utamanya,” bebernya.
Ditempat yang sama, Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Suarman, S.Pd, menjelaskan, SDN Lamusung untuk sementara melaksanakan aktivitas proses belajar mengajar di titipkan di SDN 2 Desa Air Suning. Karena saat itu gempa bumi di lanjut dengan pandemi covid, jadi proses belajar mengajar tertunda.
“Alasan SD Lamusung belum di tempati disebabkan bencana alam gempa bumi 2018 dan dilanjutkan dengan pandemi Covid-19,” jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, gedung SDN Lamusung dipastikan akan beroperasi tahun 2021 mendatang, karena sarana dan prasarana yang telah dibangun diantaranya, tiga unit ruang kelas dan toilet, sementara sarana berupa meubelair siswa dan guru serta fasilitas penunjang lainnya akan disiapkan sebelum tahun ajaran baru 2021.
“Ini membuktikan keseriusan pemerintah dalam hal menuntaskan program wajib belajar 9 tahun. Sehingga tidak ada alasan lagi, anak-anak untuk tidak bersekolah. Dan Alhamdulillah, respon positif dari masyarakat sangat mendukung,” demikian, tutupnya.(**)
