Sumbawa Barat | Dinas Pertanian dalam waktu dekat akan melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) dengan menyasar sekolah dasar (SD) dan juga Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Langkah ini dilakukan Dinas Pertanian KSB sebagai bentuk antisipasi banyaknya korban serangan hewan rabies yang di dominasi oleh anak-anak.
“KIE ini merupakan bagian dari langkah preventif agar mereka anak-anak sekolah dapat terhindar dari serangan yang berbahaya itu,” kata Sekretaris Dinas Pertanian, Jamilatun S.Pt, belum lama ini.
Dijelaskan, bahwa virus rabies ini ditularkan melalui air liur hewan yang terinfeksi, yang masuk ke dalam tubuh melalui infiltrasi air liur yang mengandung virus melewati luka. Misalnya lewat cakaran atau gigitan. Selain anjing, kucing dan kelinci peliharaan, hewan liar seperti rakun, sigung, dan kelelawar juga dapat menularkan rabies.
“Penyakit Rabies ini sangat berbahaya ditularkan melalui perantara anjing maupun hewan lainnya tetapi yang paling banyak adalah anjing,” jelasnya.
Ia menambahkan, bahwa dalam melaksanakan KIE itu, pihaknya turut melibatkan instansi lain sebagai bentuk sinergitas agar kedepannya tidak ada lagi korban gigitan hewan rabies.
“Memusnahkan rabies ini cukup sulit lantaran daya jelajah dan migrasi hewan itu sendiri luas. Untuk itu, kalau kita sudah paham cara menghindar dari serangan hewan, maka semuanya aman. Itulah manfaat dari KIE,” pungkasnya.