Diduga Oknum Pejabat Disnaker KSB Lakukan Pungli Berkedok “Biaya Spanduk” May Day

(Foto Ilustrasi)

Sumbawa Barat | Oknum pejabat Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa Barat diduga melakukan Pungutan Liar (Pungli) kepada salah satu perusahaan untuk kegiatan May Day mendatang.

Beredar bukti transfer oleh oknum perusahaan ke rekening salah satu pejabat Disnaker KSB dengan catatan untuk bayar desain dan cetak spanduk May Day. Ironisnya uang itu masuk ke rekening milik pribadi inisial AR, bukan ke rekening lembaga atau panitia penyelenggara kegiatan. Hal tersebut membuat spekulasi negatif berbagai pihak dan menduga hal semacam ini sudah menjadi kebiasaan oknum pejabat tersebut.

Seharusnya, kegiatan May Day atau kegiatan lain diluar fungsi birokrasi dilaksanakan oleh pihak ketiga melalui dinas terkait. Membuat pengurus kepanitiaan dengan melibatkan semua pihak. Adapun anggaran dari sponsor tidak masuk ke rekening pejabat atau pribadi oknum dinas, itu melanggar aturan. Akan disangkakan pungli atau lainnya.

“Kegiatan May Day yang dikerjakan oleh Disnaker harus ada panitianya, disnaker harus gandeng pihak lain, walaupun pihak yang tergabung adalah staf Dinas tersebut tidak apa-apa. Tapi harus ada struktur kepanitiaan pengurus May Day,” ungkap Salah Seorang warga Sumbawa Barat yang enggan disebut namanya, Minggu (27/4/2025).

Ia menjelaskan, panitia yang terbentuk boleh mengajukan permohonan anggaran (Proposal) dengan dasar stempel panitia pelaksana May Day. Sangat disayangkan seorang oknum pejabat meminta minta ke pihak perusahaan, apalagi itu pejabat Disnaker.

“Disnaker itu sebagai donatur, bukan penyelenggara, bisa Disnaker menganggarkan anggaran May Day, tapi untuk laporan pertanggungjawabannya harus menggunakan lembaga atau panitia lain di luar dinas, apalagi melibatkan anggaran perusahaan,” ungkapnya.

Maka demikian, ia berharap, untuk menjaga profesionalitas Disnaker dimata perusahaan, diminta Bupati Sumbawa Barat H. Amar Nurmansyah untuk menegur pejabat dinas tersebut, bila perlu pindahkan dari Disnaker.

“Kita berharap Bupati atensi perilaku oknum pejabat seperti itu, panggil dan berikan sanksi. Kita menduga hal semacam ini sering dilakukan,” tutupnya.

Dikonfirmasi awak media ini melalui WhatsApp, Kepala Disnaker KSB, Slamet Riadi membantah bahwa tidak ada pungli dalam kegiatan di hari mayday mendatang.

“Astagafirullah.  Saya belum dapat khabar kalau ada staf saya yang melakukan pungli apa lagi untuk kegiatan Mayday. Jadi, tidak benar isu itu,” bantahnya.

Ia menegaskan, bahwa dalam kegiatan mayday nanti yang ada itu partisipasi dalam menyampaikan ucapan melalui spanduk atau media tapi berhubungan langsung dengan penyedia jasa, dinas hanya memfasilitasi dan tidak terima apapun.

“Yang jelas, kegiatan itu nanti tidak ada istilah pungutan liar, yang ada partisipasi ucapan melalui spanduk langsung berhubungan dengan penyedia jasa,” tandasnya.