Sumbawa Barat | Petani dan penyuluh sebagai ujung tombak sektor pertanian diharapkan memiliki kapasitas yang terus meningkat, seiring dengan tuntutan dan perkembangan zaman.
Penyuluh pertanian adalah ujung tombak pembangunan pertanian, yang artinya penyuluh pertanian adalah garda terdepan dalam pembangunan pertanian, dimana kinerja penyuluh harus betul-betul tajam dan keras untuk dirasakan oleh petani.
Hal tersebut ditegaskan, Kepala Dinas Pertanian Ir. Muhammad Saleh, M.Si saat berbincang dengan awak media, Rabu (5/10/2022).

“Ujung tombak sektor pertanian adalah petani dan itu tidak bisa dipisahkan dengan penyuluh. Dengan mengerakkan para penyuluh merupakan bagian dari pendidikan non formal yang outputnya peningkatan kapasitas para penyuluh,” bebernya.
Ia menyebut bahwa selama pandemi Covid-19, sektor pertanian tumbuh positif dan paling tinggi dibandingkan sektor lain. Tren positif tersebut, kata dia, tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak yang terlibat dalam dunia pertanian.
Menurutnya, penyuluh harus punya keinginan untuk mau dan mampu menggerakkan petani untuk mendapatkan kesejahteraannya.
“Tugas mereka melakukan pemetaan di semua lini. Artinya, penyuluh harus mampu menguasai teknis dan teknologi, mampu memberi contoh, mampu bekerjasama dengan petani dan petugas lainnya, serta mampu berinovasi,” ujarnya.
Kedepan, kata dia, para penyuluh pertanian mampu menunjukan kapasitasnya dengan memberikan kinerja terbaik. Kinerja penyuluh akan terlihat ketika petani merasakan peningkatan kesejahteraannya.
“Kita berharap penyuluh harus setia mendampingi dan menjadi sahabat untuk petani sebab peran penyuluh sebagai ujung tombak di sektor pertanian sangat dibutuhkan,” demikian, M. Saleh.(ADV.Kominfo.KSB)