(Foto Ilustrasi)
Sumbawa Barat | Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Barat melalui Bidang Kesehatan Hewan meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyakit rabies.
Meskipun serangan anjing rabies belakangan terjadi penurunan yang cukup signifikan dari beberapa bulan sebelumnya, namun warga pun diharapkan tetap waspada karena kasus rabies masih menghantui Kabupaten Sumbawa Barat.
“Oktober 2022 ini terjadi enam gigitan dan semua positif. Gigitan terakhir di bulan ini terjadi pada 4 Oktober 2022 lalu dengan lokus Kecamatan Taliwang dan Seteluk,” ungkap, Sekretaris Dinas Pertanian, Jamilatun S.Pt belum lama ini.
Dengan adanya kejadian itu, maka total serangan anjing dan kucing kepada manusia yang didata sejak Maret lalu sebanyak 320 gigitan. Dari jumlah gigitan tersebut, 265 sampel di kirim ke Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar untuk di uji labolatorium. Walhasil, 86 positif dan sisanya 179 dinyatakan negatif.
“Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi gigitan itu terjadi. Bisa karena hewan itu positif rabies lalu menyerang manusia. Bisa saja karena terganggu dan bisa saja hewan itu menyerang manusia manusia karena terprovokasi,” terangnya.
Dalam rangka memerangi penyakit tersebut, lanjutnya, pemerintah daerah telah melakukan vaksinasi pada hewan anjing dan kucing dengan capaian serapan 4.737 dosis atau 71 persen dari populasi di Sumbawa Barat.
“Serangan rabies tidak bisa dianggap sepele karena berdampak fatal bahkan mengakibatkan korban meninggal dunia,” demikian, Jamilatun.(ADV.Kominfo.KSB)