Sumbawa Barat | Ziarah kubur atau ziarah ke makam keluarga yang telah meninggal dunia sudah menjadi tradisi masyarakat Sumbawa Barat seusai melaksanakan sholat Idul Fitri.
Bukan hanya di Sumbawa Barat, momentum ziarah kubur usai sholat Idul Fitri menjadi satu kebiasaan masyarakat Indonesia. Tampak terlihat para pengunjung makam sedang membacakan doa dan menaburi bunga di atas pusara mendiang keluarganya.
Khusus di Sumbawa Barat, Warga Kecamatan Taliwang usai menjalankan sholat Idul Fitri warga langsung melakukan ziarah makam untuk melepas kerinduan kepada keluarga yang telah meninggal, sembari mengirimkan doa-doa.
Tradisi ziarah ke makam keluarga dan kerabat yang telah meninggal dunia ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan. Mereka mengirimkan doa-doa dengan khidmat meski tidak dapat berkumpul kembali seperti dahula kala.
Selain mengirimkan doa-doa, biasanya warga melakukan ziarah kubur untuk sekedar membersihkan area makam keluarga hingga menaburkan bunga dan air.
“Biasanya setiap usai Sholat Idul Fitri, warga KSB melakukan ziarah kubur orang tua, anak, atau sanak keluarga,” ungkap, M. Sariyadi, salah satu peziarah di TPU Datar Bage, Kecamatan Taliwang, Senin (2/5/2022).
Setelah berziarah dan mengirim doa, warga langsung pulang ke rumah, atau mengunjungi sanak family lainnya untuk berlebaran bersama. Kegiatan ini selalu dilakukan usai melaksanakan shalat Idul Fitri dan Idul Adha.
“Sebab hanya setahun sekali, momen ini sangat ditunggu-tunggu untuk dapat berkumpul bersama keluarga dan saling maaf-memaafkan,” katanya.