InsideNTB.com, Sumbawa Barat – Hearing bersama Gerakan Masyarakat Sumbawa Barat Mencari Keadilan (GMSBMK) yang berlangsung di ruang Banggar DPRD Sumbawa Barat, Senin (28/9/2020) sempat ricuh.
Pantauan media di lokasi, hearing yang berlangsung alot itu, sempat ricuh, sebab GMSBMK menolak keras terkait aktivitas Eksplorasi Tambang Olet Semoan, yang merupakan jantung Kota Taliwang.
Selain itu, mereka juga meminta sikap seluruh anggota DPRD KSB sebagai Refresentatif rakyat KSB untuk menolak aktivitas tambang tersebut.
Namun, kericuhan tak berlangsung lama dan secepatnya teratasi karena mendapat pengawalan ketat dari jajaran Kepolisian Polres KSB.
Kemudian atas desakan itu, Ketua DPRD KSB Kaharuddin Umar langsung menyikapi permintaan dari GMSBMK. Menurutnya, DPRD secara kelembagaan tidak mungkin mengambil sebuah keputusan tanpa melibatkan anggota komisi dan fraksi.
“Kami (DPRD,red) sebelum mengambil keputusan dan menandatangani surat dari GMSBMK, tentu secara kelembagaan harus melalui mekanisme bersama anggota DPRD, seperti komisi dan fraksi. Jadi itu tidak mungkin,” katanya.
Selain Pimpinan DPRD KSB, dalam hearing tersebut, hadir juga Komisi III, perwakilan ESDM Provinsi NTB, Dinas Lingkungan Hidup KSB dan DPMPT-SP KSB.
Hingga berita ini diturunkan hearing masih berlanjut.(ID/YD)
