News  

Adu Nyali Dalam Event Barampok, Sejumlah Jawara Unjuk Ketangkasan

InsideNTB.com, Sumbawa Barat – Adu nyali dalam Event Barampok yang digelar oleh Paguyuban Samaras Anorawi dalam rangka menyemarakan Harlah Kabupaten Sumbawa Barat Ke-16, disambut meriah para pengunjung yang datang dari Kabupaten lain.

Hal ini terbukti, di Alun-alun Kota Taliwang sebagai tempat pelaksanaan kegiatan dipenuhi ribuan pengunjung dari berbagai wilayah.

Terlihat pihak TNI, Kepolisian, Sat Pol PP dan Panitia Samaras Anorawi mengawal acara tersebut dengan pengamanan yang ketat. Terdengar juga teriakan dari para pengunjung melihat para jawara barampok yang sedang menunjukkan ketangkasan.

“Seru nontonnya mas. Event ini memang layak masuk menjadi bagian dari Festival Taliwang 2019. Ini baru keren dan berkelas,” ungkap Hasan salah seorang penonton dari Desa Mapin, Kecamatan Alas Barat Sumbawa, kepada media ini, Selasa (19/11).

Ia juga memuji event Barampok yang banyak mengundang perhatian. Menurutnya, budaya jika semakin dilestarikan akan semakin mensejahterakan.

Event ini juga mampu menarik perhatian para Jawara Barampok tidak hanya dari Wilayah Kabupaten Sumbawa Barat, tetapi dari luar wilayah setempat. Mereka tak segan-segan masuk “Ngumang” (Angkat Tangan mencari penantang-red) kedalam arena pertandingan demi sebuah momen Barampok.

“Yang jelas event ini sangat luar biasa. Untuk mempertahankan keberadaannya yang nyaris hilang, Barampok harus tetap digelar setiap tahunnya,” ujarnya lagi.

Barampok merupakan Salah satu Adat Sumbawa yang sempat dihilangkan sejak 1974, muncul kembali 1993 di Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Ditahun 1993 budaya ini sempat menuai kontroversi karena banyak peserta yang melanjutkan pertarungan di luar arena sehinggga sejak saat itu di hentikan, baru kemudian sekitar tahun 2011 bangkit lagi.

Barampuk adalah semacam permainan pertarungan antara dua pria dewasa dengan properti senjata berupa Rise Straw (Batang Padi) alias Jerami yang digenggam. Mereka akan saling memukul, menumbangkan dan menggosokkan jerami ke tubuh lawan.

Sementara itu, Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, ST, yang membuka kegiatan itu menyatakan, event Barampok ini di upayakan untuk tetap di laksanakan tiap tahun dengan tujuan untuk mengembalikan budaya yang nyaris hilang.

Barampok lanjut, Fud, merupakan bagian ‘Tu Samawa’ yang harus di lestarikan. Tidak dimaknai sebagai kegiatan pertandingan adu fisik tetapi ajang untuk menjalin kebersamaan dan silaturrahmi antar wilayah.

”Ada semangat dan nilai yang tersirat dalam Barampok ini sehingga dapat dijadikan acuan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai itu antara lain, kerja keras, kedisiplinan, kepercayaan diri, dan sportivitas,” demikian Wabup.

Adapun para jawara yang mendapat juara khusus kelas A (26 orang peserta) diantaranya, 1. Maulana (Kelurahan MenalaTaliwang), 2. Yusuf Banteng (Desa Sermong Taliwang), Anto (Kelurahan Sampir Taliwang) dan 4 peserta lain masing-masing mendapat vocher. Untuk kelas dewasa juara 1 Muhjad, juara 2 Ican dan juara 3 Junaidi. Untuk kelas Junior juara 1 Mul (Desa Seloto Taliwang, juara 2 Mustaram dan juara 3 Mexi (Desa Tepas Brang Rea). Dan masing-masing peserta mendapat vocher berupa (kipas angin).(ID/TN)

Tonton Video Berikut:

https://youtu.be/x5jKS3nWbws

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *