(Foto Ilustrasi)
Sumbawa Barat | Sejumlah surveyor yang bekerja di lembaga Survey Presisi Indonesia Center Analitika (PICA) mengeluhkan terkait pembayaran honor mereka selama bekerja sekitar 1 Minggu.
Para surveyor ini merasa kecewa dan mulai mengungkapkan keluhan mereka di grop Whatsapp Surda KSB OKT 2024, pasalnya honor tersebut tak kunjung mereka terima hingga memasuki akhir bulan.
Para Surveyor asal Kabupaten Sumbawa Barat merasa kecewa lantaran dijanjikan berminggu minggu, sementara asumsi para surveyor ketika usai bekerja akan langsung diberikan haknya.
“Kami di janjikan honor setelah kami menginput data di kantor pusat Surabaya. Tapi hingga saat ini kami tidak menerima pembayaran sepeserkan pun. Kecuali uang 120 uang transportasi per desa itu saja yang kami terima. Kalau honor kami hanya di janjikan mas,” kata, Aef Husain salah satu Surveyor asal Sumbawa Barat, kepada wartawan, Rabu (23/10/2024)
Beberapa surveyor lain yang tak ingin disebutkan namanya menyatakan hal serupa, menyebutkan bahwa mereka telah berusaha untuk menghubungi pihak manajemen lembaga Survey Presisi Indonesia Center Analitika namun tidak mendapatkan tanggapan yang memuaskan, bahkan tidak di respon oleh pihak manajemen maupun koordinator wilayah.
“Kami hanya ingin mendapatkan hak kami. Ini sangat mengecewakan karena kami telah berusaha keras menjalankan tugas dengan baik,” kata seorang surveyor lainnya.
Menurut informasi yang diperoleh, keterlambatan pembayaran honor surveyor asal KSB ini belum terbayarkan tanpa penjelasan yang jelas. Sehingga beberapa surveryor sering menanyakan kepada penanggung jawab berinisial D namun honor tersebut tak kunjung terbayarkan, bahkan terkesan lepas tanggung jawab.
Terpisah, Pelaksana Teknis Lembaga Survey Presisi Indonesia Center Analitika,Denda dikonfirmasi wartawan, mengaku jika informasi masalah honor itu sebenarnya sudah disampaikan melalui WAG Surda Sumbawa Barat.
“Yang jelas saya sampaikan ke teman teman bahwa saya tidak lepas tangan. Saya juga sudah berkali kali menyampaikan ke teman teman bahwa honor akan dieksekusi oleh kantor dan dibalik ini semua juga tidak bosan saya mendesak ke pihak kantor, bahwa honor harus segera ditunaikan. Karena ada proses di kantor yang juga saya tidak tau, maka saya tidak bersuara dan tidak bisa memberikan informasi detail ke teman teman,” jelasnya.
Sekali lagi, kata dia bahwa dirinya saat ini berada pada divisi lapangan sama seperti teman teman surveyor, hanya saja perannya sebagai orang yang membawa kuisioner, memandu metodologi survei, pendalaman kues, pengawasan aktifitas survey, dan pengumpulan berkas.
“Terkait masalah honor itu dari kantor langsung pak. Yang jelas masalah honor teman teman sering kali saya sounding ke kantor agar segera di bayarkan,” pungkasnya.