Dinas Pertanian KSB, Gelar Launching Irigasi Suplementer Berbasis Android

Sumbawa Barat – Bertempat di lokasi Denfarm Lahan Kering Iklim Kering (LKIK), Desa Senayan, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat telah berlangsung kegiatan Launching Irigasi Suplementer (Big Gun Automatic) berbasis Android dan Tanam Perdana Jagung 50 Ha, yang di hadiri oleh Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM., Ketua DPRD Sumbawa Barat, Dandim 1628/SB, Sekda Sumbawa Barat, Kadis Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB, dan Kadis Pertanian Sumbawa Barat, Petani LKIK sebanyak, serta tamu undangan yang hadir berjumlah 100 orang, Kamis (12/8/2021).

Dalam arahannya, Kepala Badan Litbang Pertanian Dr. Husnain, MP. MPC. melalui Zoom metting mengapresiasi dan berterima kasih kepada Bupati KSB dan jajarannya atas partisipasi aktif dalam acara ini.

“Semangat Bapak Bupati KSB dan Kadis Pertanian beserta jajarannya yang bersama-sama dengan teman-teman kita di lapangan mengawal dan mensupport penuh kegiatan ini saya ucapkan terimakasih atas dukungan pemerintah daerah KSB,” ungkapnya.

Menurut dia, kegiatan pengembangan pertanian adaptif berbasis inovasi pada agro ekosistem Lahan Kering Iklim Kering yang disingkat LKIK adalah kegiatan terobosan Badan Litbang pertanian yang di garap bersama-sama.

“Untuk kegiatan ini, kami berharap kepada kita semua agar kegiatan seperti ini bisa dapat terselesaikan tuntas hingga mencapai tujuan utama, yakni, untuk kesejahteraan petani,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati H.W Musyafirin menuturkan, bahwa Kabupaten Sumbawa Barat memiliki keunggulan komparatif berupa potensi lahan Kering yang cukup luas dan berpeluang besar untuk di kembangkan guna Meningkatkan Kesejahteraan masyarakat.

“Sebagian besar dari lahan kering ini juga merupakan lahan yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh pemilik lahan salah satu kendala terbesar dalam mengoptimalkan lahan kering adalah masalah ketersediaan air dan jaringan irigasi dengan kondisi ini para petani hanya bisa melakukan penanaman satu kali dalam satu tahun,” sebut, Bupati.

Ia menyebut, adanya Teknologi Denfarm merupakan inovasi di bidang pertanian untuk memanfaatkan lahan kering yang merupakan Lahan tidur dan belum dimanfaatkan oleh Petani

“Dengan teknologi tersebut dapat meningkatkan pendapatan Ekonomi para Petani untuk memanfaatkan teknologi tersebut. Untuk itu diperlukan inovasi-inovasi penerapan teknologi yang tepat agar bisa dimanfaatkan secara optimal,” kata Bupati.

Lanjutnya, dengan adanya penerapan teknologi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Terkait dengan pengembangan dan penerapan teknologi penyediaan air tetapi juga terkait dengan penyediaan benih secara mandiri.

Adapun, terkait penangkaran benih penanganan pasca panen dan penguatan kelembagaan petani untuk itu video tadi sangat mendukung produksi pertanian ada berbasis ekosistem di lahan kering iklim kering .

“Terima kasih kami sampaikan kepada Kepala Badan Litbang Pertanian, Kepala Balai Besar penelitian dan pengembangan sumber daya lahan pertanian dan semua pihak yang terlibat dalam mendukung kegiatan ini,” ujarnya.

Bupati juga berharap kepada semua petani yang dilibatkan agar dapat memanfaatkan Teknologi yang dikembangkan secara optimal karena dengan teknologi ini indeks penanaman yang biasa hanya satu kali setahun di musim hujan dapat ditingkatkan menjadi 2 kali dalam setahun bahkan bisa tiga kali dalam setahun bukan hanya jagung tetapi bisa juga sayur-sayuran.

“Saya yakin pasti akan memberikan manfaat yang besar bagi para petani dan jangan lupa semua juga harus diiringi dengan kerja keras ketekunan kesabaran dan semangat yang tinggi untuk mencapai kesejahteraan bersama melalui pertanian yang maju dan mandiri,” tutup Bupati.

Dalam kegiatan itu, dilakukan pemutaran Video Selayang Pandang Kegiatan Petani LKIK, penyerahan Bantuan Peralatan Uji Kelayakan Lahan Kering dari badan Litbang kementrian Pertanian kepada Pemda KSB, dan pemberian Bantuan Bibit Jagung dan Alat Tanam Jagung oleh Bupati Sumbawa Barat Kepada Petani LKIK.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!