INSIDE NTB.COM, Lombok Barat – Perusda Sumbawa Barat bersama ketua Komisi III DPRD, Muhammad Saleh, SE memenuhi undangan Science Techno Industrial Park (STIP) Banyumulek, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Komisi III DPRD dan Perusda KSB berkeliling dan melihat peresmian pengolahan pabrik daur ulang sampah plastik jadi solar dan Biji Plastik. Perusda dan Komisi III mendorong agar STIP dan industri pengolahan sampah plastik segera di bangun di Sumbawa Barat.
Kompleks STIP adalah kawasan industri pengolahan terintegrasi yang di bangun Pemprov NTB untuk menjadi Protype industri di NTB. Tanpa ada industri pengolahan tak ada multiplayer efek ekonomi dan peluang kerja.
“Saya mewakili Komisi III diundang bersama perusda di STIP dan mitranya PT.GTM internasional. PT.GTM sebelumnya telah menandatangani MoU dengan Pemda Sumbawa Barat. Kita kaji dan dorong agar STIP, industri pengolahan sampah plastik segera di bangun di Sumbawa Barat,” terangnya.
Program ini kata Muhammad Saleh akan mendorong keberhasil STBM yang digagas pemerintah kita di Sumbawa Barat.
Sebagaiman diketahui, pabrik pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar solar dan Biji plastik salah satu upaya dari Program zerowaste Pemprov NTB selain untuk menanggulangi sampah juga untuk menjadi sampah bernilai tambah tinggi.
Pemprov NTB akan mendorong seluruh kabupaten kota di NTB termasuk Pemda Sumbawa Barat melalui badan usaha daerah seperti Perusda untuk mengambil bagian dalam peluang membangun pusat industri pengolahan yang sama di daerah.
Pabrik pengolahan sampah plastik di NTB di laksanakan mitra swasta Pemprov NTB, Geo Trust Management (GTM).
Pusat pengolahan berbahan baku sampah palstik inline dan sejalan dengan program STBM pilar 4 dan 5 yang di gagas Pemda Sumbawa Barat.
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dan Wagub NTB, Rohmi Djalilah, mendukung upaya Komisi III dan Perusda KSB guna mengembangkan kompleks industri yang sama.
“Kita dorong pembangunan industri pengolahan sampah plastik di kabupaten kota di NTB. Tehnik Piyrolysis Machine ini simple tehnologi gak komplicatet. Tehnik mendaur ulang sampah plastik menjadi energi bahan bakar solar ini yang luar biasa,” kata Wakil Gubernur, Siti Rohmi Djalilah.(RED)