InsideNTB.com, Sumbawa Barat – Terkait adanya salah satu karyawan yang di pulangkan karena menyebarkan sebuah video di areal PT Amman Mineral, maka Pemerintah Sumbawa Barat melalui Kepala Bidang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Disnakertrans akan memanggil pihak manajemen PT Macmahon untuk meminta klarifikasi, pada Senin (1/2/2021) mendatang.
“Senin mendatang, sekitar jam 10.00 pagi. Kami undang pihak manajemen untuk meminta klarifikasi atas pengaduan salah satu karyawan. Sebenarnya ada apa. Kenapa ada pemulangan. Makanya agenda klarifikasi ini penting,” kata Tohiruddin, SH dihubungi, Jum’at (29/1/2021).
Menurut Tohir, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, perusahaan diharapkan untuk mencarikan alternatif lain.
“Mereka kami undang, pertama untuk klarifikasi. Kami kan belum tahu keterangan para pihak seperti apa, apa benar ada Skorsing atau ada hal yang lain,” jelasnya.
Jika memang terjadi Skorsing lanjutnya, maka harus diselesaikan secara mufakat dengan mencari win-win solution dari kedua belah pihak, manajemen dan karyawan.
“Itu kami upayakan dulu musyawarah mufakat. Kalau memang upaya terakhir tidak ada kata sepakat, ya penyelesaiannya berdasarkan Undang-Undang ketenagakerjaan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Postingan video tersebut diunggah di grup Rungan Samawa melalui akun Facebook “Sus” pada, Selasa malam (26/1/2021). Tidak lama kemudian unggahan video mendapat kritikan dan menuai kecaman dari warga net.
Suara dari salah satu karyawan PT Macmahon dalam video tersebut, “bahwa mereka diperlakukan seperti tahanan dan hal itu merupakan pelanggaran berat karena mereka tidak diberikan makan dari pagi sampai malam.”
”Saya berani karena saya siap menerima resiko apapun, ini keadaan kami yg di standbykan oleh perusahaan Macmahon, kami tidak diberi makan dari pagi sampai malam. Sedangkan aktivitas kami dibatasi. Kami tidak boleh keluar kamar. Lantas kami mau makan apa kalau kami tidak bisa keluar kamar. Sedangkan nasi tak kunjung datang dari pagi sampai malam,” tulis pemilik akun Facebook Sus dalam postingannya yang bersamaan dengan video itu.(**)