Diskanlut Dorong Tumbuhnya UKM Pengolahan Ikan

(Foto Ilustrasi)

InsideNTB, Sumbawa Barat – Dalam rangka menggairahkan sektor ekonomi melalui Usaha Kecil Menengah (UKM), Dinas Perikanan dan Kelautan Sumbawa Barat mendorong munculnya kelompok pengolahan hasil perikanan tangkap.

Dorongan tersebut di suarakan oleh pemda lantaran potensi perikanan di bumi penghasil emas dan tembaga itu melimpah.

Kepala Dinas Kanlut, Ir. H. Mansyur Sofyan melalui Kepala Bidang Sumber Daya, Iwan Irawan pada media, Jum’at (10/4/2020) lalu mengatakan, pihaknya sengaja mendorong tumbuh kembangnya UKM yang bergerak di bidang pengolahan agar hasil tangkapan nelayan bisa di olah menjadi karya bernilai ekonomis. Setelah itu, nelayan akan bersemangat mengeksplor perairan.

Ibarat sisbiosis mutualisme artinya saling menguntungkan. Pengolah terjamin bahan bakunya dan nelayan pasti menjual tangkapanya untuk perbaikan ekonomi diri dan keluarga.

Kendati demikian, Kabid Sumberdaya mengingatkan kepada nelayan untuk setiap penangkapan tidak menggunakan bahan kimia berbahaya yang dapat merusak ekosistem laut hingga hancurnya terumbu karang. Prilaku tersebut masuk dalam kategori pidana dan di hukum berdasarkan Pasal 85 Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan. Diancam dengan pidana penjara 5 tahun dan denda maksimal Rp 2 miliar.

“Sejauh ini, ada 35 kelompok pengolah dan pemasar ikan tersebar di semua kecamatan,” papar Iwan.

Disinggung soal penghasilan kelompok pengolahan ikan, Kabid Iwan menjawab pada intinya, permintaan konsumen dari hari ke hari semakin meningkat terutama menjelang hari besar. Tidak sampai disitu, hasil olahan instan itu dapat di jadikan sebagai menu tambahan santapan keluarga. Dari gambaran diatas pasti berimbas pada penghasilan dan keuntungan yang di peroleh.

Masih dari keterangan Iwan, pemkab Sumbawa Barat telah membangun outlet berupa sentra Industri Kecil Menengah (IKM) di Poto Tano, Kecamatan Poto Tano. Outlet itu berisikan hasil produk usaha kecil menengah sebagai bentuk dukungan pemerintah promosi produk lokal sekaligus menjadi oleh-oleh bagi pendatang.

“Kalau potensi bahari di eksplor dengan tepat, pasti mendatangkan kesejahteraan dan kemakmuran,” bebernya. (ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!