InsideNTB.com, Sumbawa Barat – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumbawa Barat telah menerima laporan dari PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) dan Mitra Bisnis terkait jumlah Tenaga Kerja Asing (TKA) yang bekerja di perusahaan tersebut.
Untuk kita ketahui, semenjak berekspansi di Bumi Pariri Lema Bariri sebagai perusahaan operator Tambang Batu Hijau dan Mitra Bisnis di Kecamatan Sekongkang itu, bukan hanya terdapat putra-putri daerah, Regional maupun Nasional yang bekerja disana, melainkan terdapat juga TKA.
Saat ditemui Media diruang kerjanya, Selasa (24/3/2020) Kepala Disnakertrans KSB, Ir. H. Muslimin HMY, M.Si, melalui Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Perlindungan Tenaga Kerja, Tohiruddin, SH, menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima laporan sejak 20 Maret 2020.
“Benar, kami telah menerima laporan terkait jumlah Tenaga Kerja Asing yang bekerja di PT AMNT dan mitra bisnisnya sejak 20 Maret 2020 lalu. Dan laporan tersebut langsung dikirimkan oleh pihak PT AMNT sendiri,” ujar Tohir akrab Kabid itu disapa.
Dijelaskan Tohir, bahwa jumlah Tenaga Kerja Asing yang bekerja di PT AMNT dan Mitra Bisnisnya sebanyak 70 orang yang terdiri dari 19 orang TKA yang bekerja di PT AMNT dan 51 orang yang bekerja di Mitra Bisnis PT AMNT itu sendiri.
“Sebanyak 70 orang TKA yang bekerja di PT AMNT, 19 orang lagi merupakan tambahan. Belum lagi keluarga 28 orang dan mereka bukan pekerja, melainkan hanya anak dan istri,” jelas Tohir.
Ditanya terkait dari Negara mana saja dan berapa jumlah TKA dimasing -masing negara tersebut yang bekerja di PT AMNT. Ia menjelaskan, mereka hanya berasal dari lima negara.
“Iya, cuma lima negara, yakni Australia, India, Peru, Afrika selatan dan yang terakhir Singapura. Dan tentunya, mereka semua mempunyai Sertifikat serta keterampilan yang memadai sehingga dapat bekerja di PT AMNT tersebut,” demikian tutupnya.(ID/S)