(Foto Ist: Kapolres Sumbawa Barat AKBP Mustofa, S.IK, MH)
InsideNTB.com, Sumbawa Barat – Kepolisian Resor (Polres) Sumbawa Barat tengah menyelidiki kasus insiden di lokasi tambang PT Aman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).
Informasi yang diperoleh, insiden tanah longsor tersebut terjadi pada Sabtu (28/12) sekitar pukul 10.00 Wita di Area Mining PT AMNT, hingga diduga peristiwa itu menyebabkan sejumlah alat berat dan pekerja tertimbun.
” Ya, setelah menerima informasi itu, anggota langsung kita turunkan untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Olah TKP dipimpin langsung Kasat Reskrim AKP Muhaemin, S.IK,” ungkap Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Mustofa, S.IK, MH,
Menurutnya, anggota yang diturunkan itu, selain melakukan olah TKP tapi juga melakukan investigasi untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya insiden.
“Prinsipnya, kami akan periksa saksi-saksi yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Dan hari ini, Minggu (29/12) tiga saksi kita panggil untuk diperiksa,” jelasnya.
“Dan yang jelas, kalau memang ditemukan unsur kelalaian dan ada unsur pidananya, tentu akan kami proses lebih lanjut,” imbuh Kapolres.
Sebelumnya, media menerima informasi sejumlah saksi mata (pekerja) melihat kejadian runtuhnya dinding sumur tambang tersebut.
Sebut saja FM, Ia menelepon ibunya di Seteluk, Kecamatan Seteluk, Sumbawa Barat bahwa ia melihat langsung kejadian runtuhnya dinding sumur tersebut dan menimbun sejumlah alat berat.
FM melihat sejumlah pekerja menyelamatkan diri dan pekerja lainnya tertimbun. Ketika itu, FM tidak jauh dari lokasi tambang. FM mengaku shok dan sangat panik. Ia terpaksa menelpon keluarga untuk mengabarkan ia selamat dari insiden tersebut.(ID/SB)