Mataram | Mewakili Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Barat (NTB), Karo Ops Polda NTB Kombes Pol. Abubakar Tertusi SIK., memimpin Apel gelas Pasukan Operasi Zebra Rinjani 2024 di Lapangan Tribun Bhara Daksa Polda NTB, Senin (13/10/2024).
Dalam arahan Kapolda NTB, yang dibacakan Pimpinan Apel menerangkan bahwa Meningkatnya arus lalulintas disebabkan beberapa hal diantaranya Jumlah kendaraan yang meningkat, populasi masyarakat yang bertambah, dan pola aktivitas masyarakat yang cukup tinggi.
“Permasalahan dibidang Lalu Lintas tidak bisa diselesaikan oleh hanya Kepolisian sendiri namun perlu peran serta yang sinergis antara unsur TNI, Polri dan Pemerintah,” ungkap, Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Mohammad Kholid, S.IK.
Operasi Zebra, kata dia merupakan salah satu upaya kepolisian untuk meningkatkan kedisiplinan berlalu lintas sehingga dapat menekan tingkat kecelakaan yang mengakibatkan Fatalitas.
“Dalam pelaksanaan Operasi Zebra, beberapa hal harus dilakukan diantaranya upaya deteksi dini dengan melakukan upaya lidik titik-titik rawan macet, melakukan sosialisasi melalui himbauan berupa pemasangan spanduk/ baliho, melakukan edukasi untuk membangun kesadaran masyarakat, kemudian melakukan penegakan hukum terhadap sejumlah pelanggaran, penegakan hukum bagi lakalantas secara profesional, serta melakukan Conter opini terhadap berita hoax terkait ops Zebra,” jelasnya.
Melalui Ops Zebra Rinjani 2024, lanjutnya diharapkan dapat mendorong suksesnya acara pelantikan Presiden RI yang akan datang serta mewujudkan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Lalulintas (Kamseltibcarlantas) yang kondusif di seluruh wilayah NTB pada khususnya.
“Ops Zebra dilakukan kepolisian untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan fatalitas bagi pengendara seperti Meninggal Dunia (MD) ataupun cacat dan luka berat,” terangnya.
Berdasarkan data yang diperoleh dari tahun ke tahun, bahwa kecelakaan Lalu lintas di jalan raya sebagian besar disebabkan karena Pelanggaran tata tertib lalu lintas baik sengaja maupun tidak sengaja.
“Hal ini tentu akan mengancam keselamatan masyarakat bila tidak segera dan secara terus menerus dilakukan upaya-upaya pencegahan (preventif) maupun tindakan (Represif) terhada pengendara yang melanggar,” bebernya.
Melalui Operasi Zebra Rinjani 2024 Polda NTB yang akan berlangsung selama 14 hari dari tanggal 14 hingga 27 Oktober 2024 diharapkan mampu menekan dan meminimalisir tingkat kecelakaan yang terjadi di wilayah Nusa Tenggara Barat serta mampu meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat tentang Lalulintas.
“Operasi ini akan dilaksanakan Kepolisian di seluruh Polda Se-Indonesia termasuk Polda NTB dan akan dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Kabupaten / Kota di Nusa Tenggara Barat. Sementara Personil yang dilibatkan dalam Ops Zebra Rinjani 2024 Polda NTB sebanyak 639 yang nantinya akan dibantu oleh Personil TNI dan Dinas Perhubungan di masing-masing wilayah,” ulasnya.
Pada Pelaksanaan Operasi Zebra ini Petugas akan mengutamakan langkah langkah persuasif dan akan bertindak secara humanis guna menghindari potensi gangguan Kamtibmas mengingat masa pelaksanaan Ops Zebra tahun ini dilaksanakan di tengah Proses Pilkada Serentak.
Upaya mengedukasi masyarakat tentang betapa pentingnya mematuhi peraturan dan tata tertib lalu lintas diharapkan tercapainya Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Lalulintas (Kamseltibcarlantas) di seluruh wilayah NTB.
“Kita berharap kegiatan Ops Zebra Rinjani 2024 ini dapat berjalan deng baik sesuatu tujuan yang diharapkan,” pungkasnya.