Kota Bima | Persoalan krisis air bersih dan pelayanan dasar merata menjadi isu utama jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Kedua persoalan ini menjadi PR bagi setiap calon Kepala Daerah yang ikut dalam kontestasi Pilkada 2024.
Menanggapi kedua persoalaan tersebut, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj Sitti Rohmi Djalilah dan Dr. H. W. Musyafirin, MM menegaskan komitmennya untuk menangani masalah krisis air bersih dan memenuhi kebutuhan dasar warga, saat silaturahmi dengan masyarakat Kota Bima, Selasa (03/09/2024).
Dalam sambutannya, Rohmi menyoroti pentingnya akses terhadap air bersih sebagai salah satu prioritas utama dalam programnya.
Menurut perempuan yang juga mantan Wakil Gubernur NTB itu, air bersih memiliki dampak langsung pada kesehatan anak-anak, yang menjadi generasi penerus NTB.
“Air bersih menjadi perhatian serius kami. Anak anak harus tumbuh sehat, tidak boleh ada lagi stunting atau gangguan kesehatan lainnya akibat kekurangan air bersih,” tegas Rohmi.
Rohmi juga menekankan bahwa pelayanan kesehatan di NTB harus ditingkatkan, khususnya di rumah sakit. Ditekankan juga pentingnya akses yang merata dan adil bagi semua masyarakat, tanpa adanya diskriminasi.
“Pelayanan kesehatan dasar di rumah sakit harus segera diakses oleh masyarakat yang membutuhkan. Tidak boleh ada perlakuan pilih kasih dalam pelayanan kesehatan,” tuturnya.
Selain itu, Rohmi juga menggarisbawahi pentingnya peningkatan sektor pariwisata dan pengembangan UMKM di NTB, terutama di Kota Bima. Sektor ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan sehingga bisa sejajar dengan daerah-daerah lain yang lebih maju.
“Kami akan mendorong pariwisata dan UMKM di Kota Bima, agar bisa maju dan berkembang seperti di daerah lain yang telah lebih dulu berhasil,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Dr. H. W. Musyafirin, MM yang kini menjabat sebagai Bupati Kabupaten Sumbawa Barat dua periode, dalam sambutannya mengajak masyarakat untuk bersatu dan memenangkan pasangan Rohmi-Firin pada 27 November 2024 mendatang.
Kata dia, penting adanya pemerataan semua kebutuhan dasar di NTB, termasuk akses pendidikan, sehingga tidak ada lagi anak yang putus sekolah.
“Pengembangan UMKM di Kota Bima juga perlu didorong maju, serta mengatasi kelangkaan gas elpiji untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat,” demikian, H. Firin.(**)
