Sumbawa Barat | Puncak arus balik terpantau di Pelabuhan Poto Tano, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat.
Pantauan wartawan, terlihat ratusan penumpang menumpuk di dermaga pelabuhan Poto Tano. Sebagian besar didominasi penumpang menggunakan roda dua dan roda empat.
Mereka antri untuk masuk ke kapal fery yang akan berangkat ke pelabuhan Kayangan Lombok. Bahkan ada beberapa penumpang yang terlihat menunggu hingga 1 jam. Sementara untuk kendaraan roda empat terlihat ada puluhan kendaraan yang mengantri.
Manager ASDP Pelabuhan Poto Tano, Poniman, M.A dikonfirmasi wartawan, Sabtu (29/4/2023) membenarkan ada peningkatan dari hari sebelumnya. Ia juga mengaku, tumpukan penumpang terjadi karena puncak arus balik lebaran.
“Penumpukan arus balik lebaran di Pelabuhan Poto Tano tidak terelakkan karena mayoritas penumpang berasal dari Pulau Sumbawa. Kami sudah mengantisipasi lonjakan itu, sehingga saat bongkar muat kapal memakan waktu 30 menit per dermaga dan membutuhkan waktu paling lama 1 jam 15 menit antara dermaga sati dan dua,” terangnya.
Ia mengatakan, untuk kapal yang beroperasi di pelabuhan Poto Tano pada libur lebaran 2023 yaitu sebanyak 10 unit Kapal terdiri dari KMP Garda Maritim I, KMP Marina Tertera, KMP Alas I, KMP Nusa Sejahtera, KMP Liberty, KMP Jaxx, KMP Putri Gianyar, KMP Raja enggan, KMP Trimas ellisa dan KMP Satya Dharma.
“Ada 10 kapal yang beroperasi melayani warga pada libur Lebaran 2023,” katanya.
Sedangkan untuk kapal docking (dalam perbaikan) sebanyak 1 unit kapal yaitu KMP Mutiara Indonesia dan untuk kapal yang tersedia sebanyak 7 unit.
Pihaknya, kata dia memprediksi puncak arus balik melalui Pelabuhan Poto Tano terjadi pada 24-30 April. Namun, sampai saat ini belum ada rencana penambahan armada karena kapasitas angkut kapal yang beroperasi hanya 10 armada dari 28 armada kapal yang tersedia.
“Untuk saat ini armada yang beroperasi masih mencukupi. Jika nanti terjadi penumpukan hingga depan indomaret maka armada kapal ditambahkan agar tidak terjadi penumpukan,” ujarnya.
Selain itu, untuk pelayaran tahun ini pihaknya memastikan lebih lancar karena untuk jalur roda dua di alihkan ke belakang kantor ASDP hingga mampu menampung 500 unit.
“Mudah-mudahan tahun depan lebih baik dari tahun ini. Kami juga menyampaikan permohonan maaf jika pelayanan tidak sesuai harapan,” demikian, pungkasnya.