Kadis Kesehatan KSB Hj. Erna Idawati, SE/foto hasil tangkapan layar
Sumbawa Barat | Tidak hanya di Kabupaten Sumbawa Barat penyakit DBD masih menjadi masalah kesehatan dan ancaman serius di sejumlah wilayah di Indonesia. Pasalnya, penyakit ini tidak hanya berdampak terhadap sektor kesehatan, namun juga sektor sosial dan ekonomi masyarakat.
Di KSB sendiri jumlah total kasus DBD pada tahun 2021 berjumlah 187 kasus. Sementara, di tahun 2022 ini terdapat 109 kasus yang artinya terdapat penurunan kasus di tahun 2022 ini.
Perihal tersebut, disampaikan Kepala dinas Kesehatan Hj. Erna Idawati, SE kepada wartawan, Rabu (23)11/2022).
Menurutnya, setiap kasus terduga atau terkonfirmasi DBD telah di tatalaksana medis sesuai SOP yang kemudian dilakukan penyelidikan Epidemiologi untuk mengetahui kondisi kesehatan masyarakat dan lingkungan setempat terkait potensi penularan penyakit DBD.
“Jadi, tingkat penularan dan kondisi lingkungan untuk menentukan intervensi yang diperlukan untuk menghentikan penularan juga kami lakukan, apakah yang dibutuhkan komunikasi informasi, edukasi, PSN, Larvasiding atau bahkan fogging,” bebernya.
Ia juga mengatakan pencegahan terus di lakukan di setiap puskesmas yang ada di KSB. Bahkan, tidak hanya itu beberapa inovasi pencegahan terus di galakkan untuk menekan angka DBD di wilayah KSB.
“Untuk pencegahan kasus di akhir tahun 2022 yang bertepatan dengan mulai masuknya musim penghujan telah dibuatkan Surat Edaran (SE) Bupati tentang Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk. Dan Surat Kepala Dinas Kesehatan tentang Kewaspadaan dini Demam berdarah,” tuturnya.
Ia menambahkan di bulan November ini dalam rangkaian Harlah KSB diselenggarakan Lomba STBM tingkat RT, Desa/Kelurahan sebagai langkah taktis pemerintah daerah menggerakkan seluruh elemen masyarakat dalam pengendalian vektor nyamuk Aedes Aegypti penyebab DBD.
“Melalui Lomba STBM ini masyarakat senantiasa menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah dan lingkungan masing-masing. Jadi, rumah yang bersih dan sehat akan menghindarkan anggota keluarga dari berbagai penyakit,” pungkasnya.