(Foto Ist : Agus Purnawan, S.Pi, MM, Sekretaris Dinas Perikanan KSB)
Sumbawa Barat | Potensi perikanan di perairan laut Sumbawa Barat masih belum terjamah dengan maksimal. Padahal, banyak ikan pelagis besar yang patut untuk ditangkap dan selanjutnya dijual serta bermuara pada peningkatan pendapatan.
Berangkat dari itu, pemerintah setempat melalui Dinas Perikanan akan memagangkan 10 orang nelayan ke Bali dan Jawa lantaran dua daerah tersebut, rata-rata nelayannya berhasil.
“Nelayan kita masih tergolong tradisional. Jarak nangkapnya pun tidak jauh dari bibir pantai. Sementara mereka sudah terbilang modern. Hasil tangkapannya bukan lagi gantisan, tetapi pikulan,” ungkap Sekretaris Dinas Perikanan KSB, Agus Purnawan yang turut di dampingi oleh Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Ahlul Afwan pada media, belum lama ini, di ruang kerjanya.
Memagangkan 10 orang nelayan ini, terang Agus lagi merupakan rencana kerja tahun 2023 mendatang. Dengan memagangkan mereka ke perusahaan penangkapan perikanan, teman-teman nelayan dari tanah Pariri Lema Bariri ini bisa melihat, mengerti dan memahami tehnik penangkapan ikan pelagis besar yang nantinya mereka diharapkan bisa menerapkan hal serupa di tanah sendiri.
“Mengenai siapa saja yang 10 orang itu, nanti kami akan identifikasi. Tentunya, mereka yang bersungguh-sungguh, mau belajar dan mau berubah,” ujarnya.
Dikatakan Agus Purnawan, potensi perikanan di perairan Sumbawa Barat sangat melimpah terutama ikan pelagis besar. Hanya saja, potensi itu belum di eksplor.
“Kan kalau tidak dimaksimalkan, tentu sia-sia. Oleh karena itu, dengan magagang ini nelayan yang di berangkatkan ke Bali dan Jawa tersebut termotivasi dan bergairah untuk menangkap,” terangnya.
Terakhir, Ia mengatakan bahwa program memagangkan 10 orang nelayan dibebankan penganggarannya dalam APBD 2023. Nah, sedikit mengenai uang, tentunya tidak terlepas dari respon anggota parlemen.
“Memagangkan nelayan merupakan upaya strategis karena sekaligus perubahan mindset- agar potensi sumberdaya alam yang terkandung bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan,” pungkas Sekdis Perikanan.(ADV.Kominfo.KSB)