Status Tipe C Akhirnya, RSUD As Asyifa Miliki dokter Spesialis Bedah Plastik

Sumbawa Barat | Dengan status tipe C kini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy Syifa, Kabupaten Sumbawa Barat telah memiliki dokter spesialis bedah plastik, rekonstruksi dan estetika.

Keberadaan dokter spesialis tersebut yang di miliki oleh RSUD Asy Syifa Sumbawa Barat merupakan satu-satunya yang ada di Pulau Sumbawa.

Untuk diketahui, RSUD Asy-Syifa saat ini telah memiliki 9 dokter spesialis diantaranya, dokter spesialis anak, spesialis penyakit dalam, spesialis kebidanan dan kandungan, spesialis bedah, spesialis kedokteran jiwa, spesialis patologi klinik, spesialis radiologi, spesialis THT, dan spesialis bedah plastik-rekonstruksi.

“Alhamdulillah, dengan status tipe C kita sudah memiliki dr spesialis bedah. Adapun layanan spesialis ini lebih diutamakan pada manfaat rekonstruksinya terhadap kasus-kasus kelainan bawaan seperti bibir sumbing, hipospadia, trauma, kanker kulit, dan lain-lain, sehingga mendekati fungsi normalnya,” kata, dr Carlof kepada wartawan belum lama ini.

Pelayanan bedah plastik, rekonstruksi dan estetika khusus di pulau Sumbawa ini, lanjutnya merupakan keberhasilan karena kasus-kasus bedah plastik dan rekonstruksi tersebut sudah bisa ditangani di Asy Syifa, sehingga meminimalisir adanya rujukan.

“Memang target kami setiap tahun minimal ada tambahan jenis layanan, karena kalau berbicara layanan seluruh layanan spesialisasi kita perlukan, hanya saja dari segi SDM itu yang sulit kita hadirkan. Kalau masalah sarana dan prasarana, bila tersedia anggaran, apa yang kita butuhkan bisa kita beli. Akan tetapi kalau SDM perlu usaha keras dan strategi khusus untuk bisa dihadirkan di KSB,” bebernya.

Untuk tahun 2022, terang Carlof, pihaknya akan membuka layanan Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan dan Kelenjar Leher (THT-KL).

“Saat ini kami sedang menyiapkan sarpras, alat kesehatan agar pelayanan lebih maksimal. Kemungkinan akhir tahun ini kita rencana akan membuka layanan spesialis gigi (bedah konservatif) sehingga masyarakat yang membutuhkan tindakan bedah konservatif tidak akan dirujuk lagi.

Selain itu, pihaknya juga telah memiliki dokter spesialis jiwa sebanyak satu orang dan di tahun 2022 akan ada tambahan satu orang dokter spesialis jiwa lagi.

“Mohon doa dan dukungannya dari segenap masyarakat agar RSUD dalam pelayanannya bisa semakin maksimal hadir untuk masyarakat dan semakin mengurangi rujukan ke RS lain.
Kami tetap bertekad untuk terus meningkatkan layanan, serta selalu hadir untuk masyarakat KSB,” demikian, Carlof.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!