Agus, S.Pd Resmi Jabat Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA)

Sumbawa Barat | Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. HW Musyafirin, MM, didampingi Wakil Bupati Fud Syaifudin, ST, resmi melantik 12 pejabat, pada Jumat (20/5/2022).

Sebanyak 12 pejabat yang dilantik, 2 diantaranya adalah pejabat eselon 2 yaitu Agus S.Pd, MM, sebagai Kepala Riset dan Inovasi Daerah (Brida), dan Hj. Erna Idawati, SE sebagai Kepala Dinas Kesehatan.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Graha Fitrah dihadiri oleh Ketua DPRD Kaharudin Umar, Sekda Amar Nurmansyah, serta para Kepala SKPD.

Bupati dalam kesempatan itu berharap pejabat yang telah dilantik hari ini dapat menjalankan peran barunya dengan penuh tanggung jawab, serta berkontribusi maksimal dalam pembangunan Kabupaten Sumbawa Barat di segala bidang.

“Saya berharap, kepada pejabat yang baru di lantik agar memberikan pengabdian yang setulus-tulusnya dan sebaik-baiknya untuk masyarakat KSB,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menekankan bahwa pejabat yang baru dilantik harus mampu menjaga image. Atribut mencerminkan wibawa, yang harus dijaga.

“Siapa lagi yang akan menghormati kita kalau bukan kita,” kata Bupati.

Bupati menegaskan bahwa, masih banyak masalah yang akan dihadapi oleh para pejabat kedepannya, misalkan saja masalah harga jagung, gabah, dan lain lain.

“Artinya, kita ada sistem, satu badan. Kalau ada satu yang sakit kita semua merasa sakit,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya masalah Inovasi, semua dinas harus ada inovasi, termasuk Brida. Riset yang dilakukan oleh OPD, dapat diterapkan dan diaplikasikan bukan hanya untuk dinas tapi juga untuk masyarakat.

“Jika para pejabat dapat melahirkan suatu metode untuk membuat pekerjaan semakin singkat, efisien, biaya kurang, hasil mencengangkan, itulah kunci dari inovasi,” jelas Bupati.

Untuk diketahui, Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) sendiri merupakan entitas baru, unit di bawah Pemerintah Daerah. Pembentukan BRIDA tersebut, merupakan salah satu amanat dari UU 11/2019 tentang Sistem Nasional Iptek dan Perpres 78/2021 tentang BRIN, dan programnya dikoordinasikan dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Adapun kehadiran BRIDA akan menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi, organisator, dan kolaborator untuk memecahkan permasalahan berbasis riset.

Saat ini ada beberapa daerah yang sudah atau sedang melakukan proses membentuk BRIDA, antara lain Nusa Tenggara Barat, Bali, dan Jawa Tengah.

Hingga akhir tahun 2022 ini setidaknya ada 50 BRIDA yang ditargetkan terbentuk di seluruh wilayah Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!