Kembangkan Kemandirian ‘Dewi Bahari’, Ini yang Dilakukan Dinas Perikanan KSB

(Salah satu pantai Desa Kertasari/foto hasil tangkapan layar)

Sumbawa Barat | Program Desa Wisata Bahari (Dewi Bahari) merupakan salah satu program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam mendukung Bangga Berwisata di Indonesia.

Program Dewi Bahari yang ditetapkan melalui Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Nomor 93 Tahun 2020 tentang Pembangunan Desa Wisata Bahari yang berlaku sejak 28 Desember 2020 tahun lalu.

Dewi Bahari sendiri merupakan program pengembangan wisata berbasis bahari dengan menekankan pengelolaan sumberdaya pesisir dan perairan serta pulau-pulau kecil yang dapat memberikan nilai tambah ekonomi dan pelestarian budaya maritim serta kearifan lokal.

“Terkait dengan program tersebut, Dinas Perikanan Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2022 ini telah mengusulkan Desa Kertasari sebagai destinasi unggulan Desa Wisata Bahari,” ungkap, Sekdis Perikanan, Agus Purnawan, S.Pi, MM ditemui diruang kerjanya, Senin (4/4/2022).

Kembangkan Kemandirian Dewi Bahari, Ini yang Dilakukan Dinas Perikanan KSB
(Foto Ist : Agus Purnawan, S.Pi, MM Sekretaris Dinas Perikanan Sumbawa Barat)

Didorongnya, Desa Kertasari, menurut Kang Chigo akrab pria itu di sapa, karena adanya berbagai pertimbangan, diantaranya, Desa Kertasari sudah ditetapkan sebagai Desa Wisata oleh Pemprov sejak 2019.

Disamping itu, kata Chigo lagi, Desa Kertasari memiliki karakteristik wisata yang unik dan memungkinkan pengembangan wisata bahari, ecotourism, education, sosiocultural dan shopping tourism. Sebab, pada tahun 2022 ini, KKP telah menetapkan Kertasari sebagai salah satu Desa Wisata Bahari di wilayah KSB.

“Ini sebagai salah satu desa terpilih dalam program Desa Wisata Bahari dari KKP. Untuk itu, kami optimis bahwa dalam beberapa tahun kedepan, desa Kertasari ini akan berkembang pesat. Sehingga, kami berkomitmen membangun desa Kertasari yang semula sebagai desa pesisir potensial menjadi Desa Pesisir maju lewat Program Dewi Bahari,” ujarnya.

“Lewat kesempatan ini pula, kami mengajak seluruh stakeholder untuk bahu membahu secara gotong royong mewujudkan kawasan unggulan destinasi wisata bahari berbasis masyarakat sebagai kontribusi pemulihan sektor pariwisata di masa pandemi,” tambahnya.

Ia menjelaskan bahwa program Dewi Bahari di desa Labuan Kertasari ini nantinya akan di kelola oleh sebuah lembaga pengelola yang bernama Batu Rusung, di bawah Bumdes setempat. Peran aktif Pemdes Kertasari sangat diharapkan dalam memanajerial pengelolaan desa wisata ini nantinya.

“Dengan demikian kita sama-sama berharap agar desa Kertasari dengan segala keunikannya dapat menjadi destinasi yang baru dan menarik bagi wisatawan. Intinya, menggarap potensi wisata alam di tengah pandemi ini, merupakan pilihan yang tepat sebagai upaya memulihkan perekonomian,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!