Distan KSB Minta Penyuplai Daging Ayam Luar Daerah Ikuti Harga Lokal

Sumbawa Barat – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sumbawa Barat meminta penyuplai daging ayam yang datang dari luar daerah agar mengikuti harga pasaran lokal.

Permintaan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pertanian (Distan) Suhadi, SP, M.Si dihadapan para pengusaha dan peternak dalam rapat membahas harga daging ayam yang berlangsung, di Aula Dewi Sri Distan, Senin (6/12/2021) yang dihadiri, Kadis Koprindag Nurdin Rahman, SE, Sekdis Koprindag, Rahadian, Kabid Peternakan Jamilatun, pengusaha dan peternak Sumbawa Barat.

Menurutnya, permintaan tersebut dilakukan untuk memastikan persaingan harga yang sehat antara penyuplai dan pengusaha. Selain itu, pihaknya juga membutuhkan peran semua pihak bukan hanya pemerintah, andil masyarakat sangat penting terutama pengusaha dan para peternak.

Peran pemerintah, kata dia, tentunya memastikan agar harga tetap stabil dengan melakukan pemantauan harga, sehingga pihaknya belum lama ini telah melakukan inspeksi di beberapa pasar diwilayah KSB.

Bukan hanya itu, jelasnya, penyuplai yang datang ke KSB diminta untuk mengikuti perkembangan harga lokal, hal itu untuk juga menekan persaingan yang tidak sehat sehingga dalam persoalaan tersebut, tidak terjadi miss komunikasi antara penyuplai dari luar daerah, pengusaha dan peternak lokal.

“Ini yang kita minta dan kita antisipasi bersama. Sehingga, harga dari penyuplai yang datang dari luar daerah dapat memiliki kesadaran dan tidak menjual melebihi harga lokal,” tegasnya.

Ia mengaku, saat ini kebutuhan stok daging ayam atau beku di wilayah KSB, hanya berkisar pada 1000 stok perhari, bahkan stok tersebut masih berkurang sehingga membutuhkan penyuplai dari luar daerah.

“Memang stok kita terbatas. Maka, membutuhkan suplai dari luar daerah. Kita tidak melarang pasokan dari luar daerah asalkan izinnya jelas,” ujarnya.

“Intinya, penyuplai kita minta ikuti harga lokal agar persaingan harga tetap stabil dan tentu dengan demikian akan berimbas dengan meningkatnya perekonomian bagi pengusaha dan peternak lokal,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!