(Foto Ist : Gus Habibul Umam Taqiudin Mansyur)
InsideNTB.com, Lombok Tengah – Melihat dinamika politik di Lombok Tengah saat ini dinilai masih dinamis, semua paslon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah punya peluang menang yang sama, baik petahana maupun penantang.
Hal ini disampaikan oleh Gus Habibul Umam Taqiuddin Mansyur kepada media ini di Mataram, Rabu (14/10/2020).
Gus Habib sapaan akrabnya menilai, kehadiran perempuan di kancah politik akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pemilih khususnya kaum perempuan.
Putra Almarhum Tgh. Ahmad Taqiuddin Mansur yang juga dibesarkan di lingkungan pesantren ini menilai tak masalah atas kehadiran pemimpin perempuan, khususnya di Lombok Tengah.
Sebagai zurriyat dari pendiri Ponpes NU Al Manshuriah Ta’limusshibyan Sangkong Bonder, Lombok Tengah, dirinya mencontohkan di Jawa Timur yang merupakan penduduk basis islam besar dan bahkan basis utama warga NU di pulau jawa sudah di pimpin oleh kaum perempuan
“Jawa Timur saja sudah dipimpin oleh kaum perempuan, yakni Ibu Khofifah Indar Parawansa, lalu di Lombok Tengah kapan,” katanya dengan nada bertanya tinggi.
Dirinya sebagai warga NU yang memiliki Ponpes terbesar di wilayah selatan Lombok Tengah ini memperkuat alasan tersebut, karena NU sendiri saat Munas Alim Ulama tahun 1997 di Ponpes Qomarul Huda Bagu membolehkan.
“Munas Alim Ulama NU tahun 1997 di Bagu dulu membolehkan, jadi wajar kalau Lombok Tengah hari ini akan melahirkan pemimpin perempuan,” katanya
Karena itu menurut putra tokoh NU NTB ini, Lombok Tengah sudah saatnya di pimpin perempuan yaitu, Lale Prayatni dan itu hasil Munas Bagu, perempuan boleh memimpin dan sebagai jawaban munas tersebut.
“Semua warga NU khususnya Lombok Tengah harus melihat itu sebagai referensi kita semua. Bahwa sebagai mayoritas warga NU terbesar di NTB yaitu Lombok Tengah dan juga jumlah pemilih perempuan di Lombok Tengah sangat tinggi, jadi peluang menang Lale Prayatni semakin tinggi,” pungkas Gus Habib putra (Alm) Tuan Guru Ahmad Taqiudin Mansur.(***)