InsideNTB.com, Sumbawa Barat – Tidak lengkap rasanya jika dalam hidangan menu masakan tidak ada ikan di dalamnya. Kebiasaan ini merupakan modal besar bagi masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat untuk mensukseskan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan “Gemarikan”.
Demikian dikatakan Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir.H.W Musyafirin, MM dalam sambutannya, pada acara safari “Gemarikan” dalam rangka mendukung penanganan dampak Covid-19 Kabupaten Sumbawa Barat yang berlangsung di Central Kediaman Bupati, Selasa (4/8/2020).
Haji Firin akrab ia disapa, menyampaikan bahwa makan ikan sudah menjadi adat kebiasaan masyarakat Bumi Pariri Lema Bariri. Selain itu, Bupati juga menjelaskan bahwa usaha yang paling menjanjikan di semua daerah tidak lain adalah usaha kuliner. Untuk itu, Bupati mengajak warga KSB untuk menggeluti bidang masak-memasak bagi anak generasi milenial.
“Saya mendorong masyarakat KSB, agar anak-anak disekolahkan khusus menggeluti bidang kuliner bagi mereka yang mempunyai bakat dibidang masak-memasak. Bayangkan, kita memiliki potensi yang sangat besar. Di KSB baru kita mengenal singang, sepat dan kita memiliki potensi pengembangan dalam bentuk olahan ikan yang beraneka ragam,” ungkap Bupati, seperti di lansir dari Prokopim/Dokpim KSB.
Salah satu kegemaran, lanjutnya adalah menu olahan Tim Nila Merah. Ia menuturkan betapa sulitnya menemukan Nila Merah di NTB ini. Jangankan di KSB, di pulau Lombok saja tidak bisa menemukan ikan Nila Merah.
“Saya mengajak yang hadir disini untuk dapat berusaha membudidayakan Nila Merah, itu sangat menjanjikan,” terang Bupati.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI H. Johan Rosihan, ST menyambut keinginan Bupati untuk masyarakatnya membudidaya ikan Nila Merah. Ia mendukung penuh program budidaya Nila Merah di Kabupaten Sumbawa Barat,
“Insyallah kami mendukung budidaya ikan Nila Merah di KSB. Tinggal Pak Bupati siapkan lahannya, saya yang support bibitnya,” kata Johan.
Dalam kesempatan tersebut, Johan juga menjelaskan bahwa penyelenggaraan safari tersebut tidak semua daerah dilaksanakan. Kegiatan ini berbasis anggota komisi, dan di Indonesia hanya terdapat 54 titik sesuai dengan jumlah anggota komisi IV, dan salah satu lokasi pelaksanaan kegaiatan yaitu di Kabupaten Sumbawa Barat.
“Mari kita ciptakan ketahanan keluarga dengan mengkonsumsi ikan. Mari kita hidupkan UMKM lokal kita agar mereka lebih berdaya,” tandasnya.
Sementara, Direktur Pemasaran Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Machmud, M.Sc, dalam kesempatan tersebut, mengulas kembali prestasi yang telah diraih oleh ketua Forikan KSB Hj. Hanifa W.Musyafirin. Forikan KSB pernah menjuarai lomba masak serba ikan yang pernah dilaksanakan oleh Kementerian Kelautan.
“Saat itu kebetulan saya menjadi ketua panitia. Jadi saya tahu persis bagaimana Forikan KSB mampu meraih prestasi hingga menjadi juara umum. Seingat saya, jarang daerah yang berasal dari NTB bisa mendapat juara pada kompetisi yang dilaksanakan oleh kementerian perikanan kelautan,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa Indonesia memiliki Potensi ikan sebesar 12,5 juta ton pertahun. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa tingkat pertumbuhan pangan melebihi kecepatan tingkat pertumbuhan manusia, itu artinya ketersediaan ikan yang berada di hamparan laut indonesia sangat besar, sementara tingkat konsumsi tidak sebanding dengan ketersediaan ikan yang dimiliki.
“Jangan sampai kita yang tinggal di Negara Indonesia yang menjadi sumber protein malahan masyarakat kekurangan protein. Meskipun kita menjadi salah satu pengekspor ikan tetapi yang perlu kita ingat sesuai dengan amanat Undang-Undang bahwa ikan yang ada di Negara kita ini harus kita konsumsi terlebih dahulu, sisanya baru kita ekspor,” jelasnya.
Dikatakan, bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan bersama komisi IV DPR RI untuk lebih mengoptimalkan peran berbagai pihak. Selain itu dirinya menyampaikan bahwa terdapat sebanyak 36 organisasi mitra yang dilibatkan seperti contohnya PKK, Dharmawanita, GOW, Forikan, Himpaudi, dan berbagai organisasi lainnya.
“Hal ini kita lakukan untuk menjadikan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) ini dapat memberikan dampak terhadap peningkatan mutu SDM Indonesia khususnya di wilayah KSB,” demikian tutupnya.
Usai acara tersebut, Bupati Sumbawa Barat, bersama Johan Rosihan dan Direktur Pemasaran, Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Machmud, M.Sc, didampingi Ketua DPRD KSB Kaharuddin Umar, menyerahkan secara simbolis kepada 5 orang sasaran penerima. Total sebanyak 500 Paket olahan ikan yang peruntukannya bagi delapan Kecamatan se-Kabupaten Sumbawa Barat.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati KSB Dr. Ir.H.W Musyafirin, MM, Ketua DPRD KSB Kaharuddin Umar, anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan, Direktur Pemasaran, Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Machmud, M.Sc dan Kepala Dinas Perikanan KSB Ir. Mansyur Sofyan, MM.(ID/RED)