Desa  

Puskesos Seminar Salit Bersama Baznas KSB Berdayakan Pedagang Bakulan

InsideNTB.com, Sumbawa Barat – Wabah virus Corona menyebabkan banyak usaha kecil dan menengah mengalami penurunan usaha, baik dari sektor penyediaan bahan sampai pada pemasaran. Hal ini tentunya menyebabkan pendapatan mereka berkurang dan jangkauan mereka pada kebutuhan bahan pokok menjadi terganggu.

Untuk itu, Pusat Kesejahteraan Sosial (Poskesos) Desa Seminar Salit, Kecamatan Brang Rea, bersama Baznas Kabupaten Sumbawa Barat, menjalin kerjasama dengan memberikan pemberdayaan untuk menopang ekonomi hidup bagi pedagang bakulan dalam menghadapi New Normal.

“Kegiatan ini sesuai dengan Peraturan Menteri Sosial No. 15 tahun 2018 tentang Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) untuk Penanganan Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu,” ungkap Ketua Puskesos Desa Seminar Salit Abdul Gafur Abbas Al Saliti kepada wartawan, Jum’at (5/6/2020).

Ia mengatakan upaya kerjasama akan terus terjalin hingga kejenjang Provinsi dan Pusat demi pemberdayaan Fakir Miskin Berdasarkan Basis Data Terpadu (BDT) di desa Seminar Salit yang telah valid.

“Kami berharap dengan kerjasama akan membangkitkan usaha mikro serta dapat menjadi penopang bagi kebangkitan ekonomi khusus di KSB setelah krisis ini selesai,” ujarnya.

Sementara, Ketua Baznas KSB H. Jafar Yusuf mengatakan, kerjasama Puskesos dengan pihaknya akan terus mendampingi para usaha kecil dalam melewati krisis Covid-19.

Ia menegaskan, bersama Puskesos Desa Seminar Salit akan terus berupaya untuk membantu usaha para pedagang bakulan yang terdampak krisis dari keluarga miskin.

Integrasi SLRT bersama Puskesos desa setempat, sambungnya, akan menjadi sistem yang membantu masyarakat dan pemerintah daerah, untuk mengidentifikasi kebutuhan masyarakat miskin dan rentan. Keduanya saling berhubungan untuk membantu mengindentifikasi keluhan masyarakat miskin dan rentan, melakukan rujukan, dan memantau penangangan keluhan untuk memastikan bahwa keluhan-keluhan tersebut ditangani dengan baik,

“Semoga kerjasama ini dapat membangun kekuatan ekonomi para pedagang bakulan pada krisis Covid-19 maupun pasca krisis,” demikian tutupnya.(ID/HD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *