Dengan Sigap Tim Opsnal Satresnarkoba Polres Sumbawa Barat, di Pimpin Langsung Oleh Kasat Narkoba, IPTU Budiman Parangin Angin Berhasil Gagalkan 52 Gram Sabu dan 59 Butir Pil Ekstasi di Pelabuhan Poto Tano
InsideNTB.com, Sumbawa Barat – Jajaran Polisi Resor (Polres) Sumbawa Barat kembali mengamankan tiga pemuda membawa narkotika dari Mataram menuju wilayah Pulau Sumbawa.
Ketiga pemuda yang berhasil di amankan petugas masing-masing berinisial JL (32), AZ (48) dan MBS (22) tahun merupakan warga Kabupaten Sumbawa.
“Mereka bertiga diamankan anggota tepatnya di Pelabuhan Poto Tano, Kecamatan Poto Tano, Rabu (25/12) dini hari sekitar Pukul 04.00 Wita. Mereka di tangkap anggota karena diduga memiliki, menyimpan dan menguasai Narkotika,” kata Kapolres AKBP Mustofa, S.IK, MH, di hubungi, Rabu (26/12) pagi.
Dari penangkapan itu, anggota langsung melakukan penggeledahan dan menemukan narkoba berjenis sabu seberat 52 gram dan 59 butir pil ekstasi serta 1 unit truk nopol EA 8926 B.
“Kita mendapatkan informasi dari masyarakat, mereka bertiga membawa narkoba dari mataram menuju Sumbawa. Kemudian anggota kami langsung menggeledah dan menemukan barang bukti berupa narkotika jenis sabu seberat 52 gram dan 59 butir pil ekstasi,” sebutnya.
Selain 52 gram sabu dan 59 butir pil ekstasi, anggota juga menemukan 1 buah hp warna hitam merk vivo, 1 buah hp samsung warna hitam, uang Rp 1.570.000,-, 1 gulungan lakban, 1 tisu warna putih pembungkus sabu, 1 bukti tilang truk dan 1 kotak mainan tempat mereka menyimpan barang haram tersebut.
“Atas perbuatannya, kini ketiga pria ini diamankan di Mapolres Sumbawa Barat guna kepentingan penyidikan lebih lanjut,” bebernya.
Masih menurut Kapolres, saat ini keprihatinan terhadap peredaran narkoba mengemuka, karena sudah merusak generasi muda, sehingga diperlukan penanganan serius semua pihak, baik orang tua, dunia pendidikan, tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk bersama-sama berkomitmen memberantas narkoba.
“Peredaran narkoba ini sangat memprihatinkan, dengan harga relatif murah sehingga para pelajar pun bisa menikmati dan tentu polisi sebagai aparat penegak hukum tidak tinggal diam. Kami akan berantas sampai ke akar-akarnya. Tentu polisi tidak bisa bekerja sendiri tanpa ada dukungan dari seluruh eleman masyarakat, baik itu guru, orang tua dan masyarakat untuk melihat perubahan dan tingkat laku dari anak -anak kita sendiri,” tegas Kapolres.
“Mari sama-sama menjaga generasi penerus bangsa ini, jangan sampai terjerat karena narkoba ibarat racun. Makanya ini kami berangus terus, kami persempit ruang geraknya. Jangan ada lagi narkoba beredar di KSB,” demikian Kapolres menambahkan.(ID/SB)