Pesan Kejagung RI Kepada Insan Adhyaksa di Tahun Politik

Jakarta | Kepala Kejaksaan Agung RI Burhanuddin, ST mengapresiasi seluruh jajaran insan Adhyaksa di seluruh Indonesia yang terus menyumbangkan tenaga dan pikirannya demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Kejagung RI menegaskan serta mengimbau kepada seluruh Korps Adhyaksa dan keluarga di tahun politik tahun 2024 untuk senantiasa menjaga dan memelihara netralitasnya, dengan tidak menunjukkan keberpihakan kepada para peserta kontestasi pemilihan yang akan dilaksanakan 14 Februari 2024 mendatang.

“Waspadai semua ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang berpotensi akan terjadi dalam semua tahapan pemilihan, serta mitigasi penyelesaiannya bahkan sebelum permasalahan mencuat ke permukaan. Laksanakan dan tingkatkan koordinasi dengan semua pihak terkait serta unsur anggota Sentra Penegakan Hukum Terpadu, jika terdapat pelanggaran dalam tahapan pelaksanaan pemilihan yang sedang dan akan berlangsung,” tegas, Kejagung RI Burhanuddin, ST saat Kunjungan Kerja (Kunker) secara virtual, Kamis (4/5/2023).

“Jaga suasana tetap kondusif selama perhelatan kontestasi politik di Indonesia dan laksanakan penegakan hukum yang tidak memihak (imparsial) serta bebas dari kepentingan politik tertentu,” sambungnya.

Selain itu, khususnya kepada para pencari keadilan, hingga pada akhirnya telah meningkatkan marwah institusi yang sama sama di cintai. Kerja keras penuh integritas serta pelaksanaan tugas secara profesional dan proporsional, dengan mengedepankan keadilan yang didasarkan pada hati nurani, yang telah di lakukan dan menempatkan Kejaksaan sebagai institusi penegak hukum paling dipercaya oleh masyarakat hingga saat ini, bahkan melampaui institusi penegak hukum lainnya.

Meski demikian, Jaksa Agung mengingatkan agar capaian ini tidak membuat jemawa sebagai manusia.

“Pencapaian ini bukanlah sesuatu yang mudah, namun mempertahankan atau meningkatkannya justru akan jauh lebih sulit,” imbuhnya.

Untuk itu, Jaksa Agung Burhanuddin juga menyampaikan bahwa kepercayaan yang dititipkan oleh masyarakat ini, jangan sampai terlukai dan tidak boleh disia-siakan, harus dijaga dan terus ditingkatkan secara berkesinambungan melalui kinerja yang bermanfaat untuk masyarakat, bangsa, dan negara.

“Mari fokus terhadap apa yang bisa kita kerjakan dengan memberikan yang terbaik pada setiap kesempatan, dengan tetap memperhatikan sense of humanity dalam setiap langkah yang kita ambil,” ajaknya.

“Di samping itu, marilah kita juga tetap menjaga semangat dalam bekerja, serta bangun pencapaian positif lainnya sebagai sumbangsih institusi kita bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” tambahnya.

Terakhir, Jaksa Agung RI Burhanuddin menyampaikan pula bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Kejaksaan terus mengalami peningkatan.

“Dalam rilis survei Indikator Politik Indonesia pada 30 April 2023, menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan publik kepada Kejaksaan berada di level tertinggi yaitu mencapai 80,6 persen dan menempatkan Kejaksaan di posisi tertinggi di antara lembaga penegak hukum lainnya. Capaian ini menjadi yang tertinggi dalam kurun 9 tahun terakhir dan terus mengalami peningkatan,” tuturnya.

“Dalam survei sebelumnya pada Februari 2023, public trust Kejaksaan baru menyentuh 77,8 persen, dan hal ini menandakan bahwa ada peningkatan sebesar 2,8 persen. Jangan sampai capaian ini membuat kita jemawa sebagai manusia, dan pencapaian ini bukanlah sesuatu yang mudah, namun mempertahankan atau meningkatkannya justru akan jauh lebih sulit. Jaga dan tingkatkan kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat. Jangan justru kita khianati dan disia-siakan,” demikian, tutupnya.

Hadir dalam kunjungan kerja ini yaitu Ketua Komisi Kejaksaan RI, Wakil Jaksa Agung, Para Jaksa Agung, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI, Para Staf Ahli Jaksa Agung, Para Pejabat Eselon II, III, dan IV di lingkungan Kejaksaan Agung, Para Kepala Kejaksaan Tinggi, Kepala Kejaksaan Negeri, dan Kepala Cabang Kejaksaan Negeri beserta jajaran, serta pejabat Kejaksaan pada perwakilan RI di Bangkok, Hongkong, Riyadh, dan Singapura.