Sumbawa Barat | Pantai Pasir Putih di Desa Kertasari menjadi salah satu daya tarik bagi sektor pariwisata di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat. Pantai ini memiliki pemandangan alam dan bawah laut yang dapat terhipnotis siapapun yang berkunjung.
Perihal tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Sumbawa Barat Dr.Ir.H.W.Musyafirin, MM dalam program NTB Bicara On Location TVRI NTB dengan tema “Membangun Pariwisata Kabupaten Sumbawa Barat” yang dipandu oleh host Sisca Olivia di Hotel Wales & Waves Pantai Kertasari Kecamatan Taliwang, Selasa (14/3/2023).
“KSB disamping memiliki potensi tambang, juga memiliki potensi wisata yang luar biasa. Jika kita lihat sepanjang pantai dari Sape hingga ke bagian barat pulau Sumbawa, hanya ada di Kabupaten Sumbawa Barat yang garis pantainya ada pasir putih. Dan ini merupakan keunikan yang dimilki KSB,” kata Bupati.
Selain Pantai Pasir Putih di Desa Kertasari, KSB kata Bupati, memiliki 8 gili yang indah yang saat ini akan dikembangkan oleh salah satu investor dari Swedia yaitu tepatnya di Gili Kalong.
“Kita berharap mudah-mudahan ini akan menjadi pemantik bagi pulau-pulau lain yang ada di sekitarnya,” ujarnya.
Bupati menegaskan, walaupun potensi pantainya bagus, lanjutnya, tetapi jika sarana dan prasarana tidak memadai maka sulit untuk di kembangkan. Itulah sebabnya mengapa salah satu hal krusial yang patut menjadi perhatian yaitu masalah konektifitas.
“Kalau dari Lombok, para turis berdatangan ke KSB tentu akan menempuh jarak yang cukup jauh dikarenakan konektifitas menggunakan jalur darat. Maka, dalam hal ini kami mencoba bekerjasama dengan PT. AMNT, Insya Allah tahun 2024 kita sudah memiliki Bandara yang akan dibangun di Kecamatan Poto Tano. Tentu dengan adanya bandara, akan ada banyak investor yang akan berdatangan ke KSB,” bebernya.
Yang jelas kata dia lagi, tugas terberat saat ini yaitu membangun sikap mental masyarakat KSB. Membangun jalan pikiran, bagaimana masyarakat bisa berfikir produktif, tidak boleh terbangun perdebatan yang tidak penting.
“Saya rasa anak-anak muda milenial sudah sangat bersedia untuk membangun pariwisata KSB. Kita tentu tidak boleh mengharapkan investasi tambang selama-lamanya, dan kita harus mencari alternative lain. Dan hanya sektor pariwisata yang bisa kita andalkan ketika tambang ini habis,” tandasnya.