Sumbawa Barat | Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H.W. Musyafirin, MM mengajak Pengurus Daerah Nahdatul Wathan (PD NW) yang baru untuk sama-sama menjaga kondusifitas daerah khususnya di Bumi Pariri Lema Bariri.
Hal tersebut disampaikan orang nomor satu di Bumi Pariri Lema Bariri itu, saat menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) PD NW Kabupaten Sumbawa Barat ke III, di Grand Royal Hotel Taliwang yang dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD KSB Merliza Jawas, Panglima Barisan Hizbullah TGH Salehuddin, Sekjen PW NW NTB H. Marzuki Adami, dan jajaran pengurus PD NW KSB, Sabtu (28/1/2023).
“Saya berharap pengurus baru bisa lebih amanah. Mari sama sama kita jaga kondusifitas daerah. Jangan karena kita berbeda, kita merasa lebih benar. Jangan saling mengkafir kafirkan. Mari kita taat, Sami’na Wa Atho’na. Jika kita taat kepada pemimpin, maka Insya Allah kita akan selamat,” kata Bupati.
Ia menegaskan, dirinya sangat yakin bahwa program kerja yang dilaksanakan oleh PD NW KSB akan berefek kepada program daerah, dan tentunya berkontribusi membangun daerah.
Selain itu, dirinya sangat menghormati pendiri NW. Itulah sebabnya, nama sebuah jalan di Taliwang diberi nama jalan, Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.
“Kami memberi nama jalan baru yang ada di Taliwang dengan menggunakan nama beliau sebagai bentuk kecintaan terhadap pendiri NW. Kita berharap dengan nama tersebut akan menimbulkan keberkahan bagi daerah,” terang Bupati.
Pada kesempatan itu, Sekretaris Umum Pengurus Wilayah propinsi NTB Drs. H. Marzuki Adami, mengatakan bahwa kegiatan Musda yang dilaksanakan 5 tahun sekali adalah sebagai upaya untuk mengevaluasi perjalanan pengurus daerah dalam menjalankan roda organisasi .
“NW memiliki prinsip Sami’na Wa Atho’na dalam menjalankan tugas-tugas organisasi dari sejak didirikannya pada tahun 1953. Kita harus taat kepada pemimpin kita. Kita tidak boleh melangkahi wewenang pengurus di masing-masing daerah. Kita punya pengurus dari tingkat ranting, anak cabang, cabang, wilayah dan Pengurus Besar. Kita punya panduan organisasi, tidak boleh melangkahi,” ujarnya.
Dijelaskan, bahwa ketaatan pada pimpinan merupakan pondasi kokoh suksesnya perjuangan. Keikhlasan kepada pimpinan adalah modal utama.
Link kita dengan guru besar Maulana Syech harus terus dibangun. Harus bangun kekompakan. Apa yang sudah diputuskan oleh pimpinan kita tentunya sudah melalui proses, istikharah dan lainnya. Ada hal hal tertentu yang tidak bisa di logika kan, tetapi apa pun itu kita harus taat kepada pemimpin,” pungkasnya.
Sementara, Ketua Panitia Musyawarah III PD NW NTB, Muslim S.Ag dalam laporannya menyebut, kegiatan ini memiliki semangat untuk mendorong sebuah gerakan perjuangan Nahdlatul Wathan.
“Kegiatan Musda ini bertemakan, Berkhidmat Membangun Kabupaten Sumbawa Barat Baik “Baldatun Tayyibatun Warabbun Ghafur” Melalui Nahdlatul Wathan Fil Khair Nahdlatul Wathan Fastabiqul Khairat,” ucapnya.
Ia menyampaikan bahwa sebagai abituren/pecinta, pengurus NW, harus mampu menampakkan semangat dalam mendukung program pembangunan yang telah dicanangkan.
“Insya Allah kedepannya, PD NW KSB akan terbangun menjadi organisasi yang modern,” tegasnya.