Hidupkan Nilai Budaya, Dikbud KSB: Program Seniman Masuk Desa Ajang Edukasi

(Foto ist: Kabid Kebudayaan Ajad Sajadah, S. Sos, M. Si)

Sumbawa Barat | Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) akan tetap melaksanakan Program Seniman Masuk Desa, lantaran hasil evaluasi dalam tahun pertama jika program dimaksud sudah menjadi ajang edukasi terhadap masyarakat secara umum dan anak-anak usia sekolah khususnya.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan (Dikbud) KSB, melalui Kabid Kebudayaan Ajad Sajadah, S. Sos, M. Si yang didampingi langsung oleh Wati Rochayani, SE selaku Pamong Budaya kepada awak media belum lama ini.

Ia menjelaskan, jika untuk tahun pertama ini, pihaknya hanya bisa melaksanakan program seniman masuk Desa pada 8 Desa atau masing-masing Kecamatan dijadikan pilot project satu Desa.

“Untuk uji coba tahun pertama hasilnya luar biasa, jadi akan terus dilaksanakan sampai semua Desa merasakan program tersebut,” ujarnya.

Ia menyebut, program seniman masuk Desa berbeda dengan program pendidikan dan pembelajaran yang menjadi tugas utama Dikbud KSB, di mana program ini lebih kepada mengedukasi masyarakat untuk mencintai dan menggali potensi seni kebudayaan masyarakat itu sendiri, jadi boleh dikatakan bahwa lokus kegiatan ini berada di tengah-tengah masyarakat jauh dari aktivitas lingkungan persekolahan.

“Prinsipnya program seniman masuk desa adalah tanggung jawab pemerintah Desa,” ungkapnya.

Ia berharap program seniman masuk desa dapat menghidupkan kembali nilai-nilai budaya daerah untuk dapat bersanding dengan perkembangan zaman, karena budaya dapat menjadi kebanggaan dan kekhasan mereka yang ditunjukkan pada dunia.

“Sekarang memang targetnya mengenalkan kembali budaya kepada generasi muda, selanjutnya dengan budaya akan menggerakkan ekonomi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” lanjutnya.

Sementara, Wati Rochayani, SE selaku pamong budaya mengingatkan bahwa dikbud tidak memiliki anggaran besar untuk menerapkan program dimaksud, sehingga berharap ada respon serius dari pemerintah Desa dengan menggunakan anggaran desa.

“Dikbud hanya inisiator dari program seniman masuk desa, jadi kelanjutannya menjadi tanggung jawab dari pemerintah Desa,” terangnya.

Disampaikan juga bahwa desa yang menjadi pilot project program seniman masuk desa untuk Tahun 2022 adalah Desa Senayan di Kecamatan Poto Tano, Desa Rempe di Kecamatan Seteluk, Desa Kertasari di Kecamatan Taliwang, Desa Moteng di Kecamatan Brang Rea, Desa Mujahiddin di Kecamatan Brang Ene, Desa Maluk di Kecamatan Maluk, Desa Beru di Kecamatan Jereweh dan Desa kemuning di Kecamatan Sekongkang.(ADV.Kominfo.KSB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!