Sumbawa Barat – Wakapolda NTB Brigjen Pol Drs. Ruslan Aspan melakukan kunjungan kerja ke Polres Sumbawa Barat, untuk meninjau langsung vaksinasi yang dilaksanakan di Masjid Ar-Rahmatullah di Mapolres setempat, Senin (8/11/2021).
Dalam kunjungan tersebut Wakapolda didampingi oleh Irwasda Polda NTB Kombes Pol Djoko Hari Utomo S.I.K M.Si, serta Dir Pol Airud Kobul Syahrin Ritonga S.I.K M.Si.
Dilokasi, terlihat Wakapolda bercengkrama langsung dengan petugas vaksinasi dan warga yang menerima vaksin.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Sumbawa Barat AKBP Heru Muslimin S.I.K M.IP, melalui Kasi Humas Ipda Eddy Soebandi S.Sos mengatakan bahwa kunjungan kerja yang dilaksanakan oleh Wakapolda adalah untuk memantau proses dan progres vaksinasi di daerah sekaligus memotivasi tim batalyon vaksinator.
“Alhamdulillah kunjungan Wakapolda dapat memberikan semangat kepada anggota dan masyarakat di Sumbawa Barat,” kata Eddy.
Selain itu, Wakapolda bersama rombongan juga, kata Eddy, memberikan bantuan 500 paket sembako dan 100 tray telur kepada masyarakat yang melaksanakan vaksin. Bantuan sembako tersebut, berupa Bras, Mie, telur dan kebutuhan lainnya.
Sementara itu, Kapolres Sumbawa Barat AKBP Heru Muslimin ,S.IK, usai kegiatan mengatakan, bahwa TNI Polri dan Tim Nakes terus melaksanakan vaksinasi massal dengan target perhari ini 5.000 dosis.
Untuk mencapai target 5.000 dosis tersebut vaksin dibagi ke seluruh Puskesmas yang ada di Sumbawa Barat.
“Kegiatan ini terus kita laksanakan untuk mencapai herd immunity di Sumbawa Barat,” kata Kapolres.
Sementara itu, di waktu yang sama, Dandim 1628/Sumbawa Barat, mengatakan bahwa vaksinasi massal di Sumbawa Barat akan terus dilakukan untuk mencapai target herd immunity sehingga dapat memotong mata rantai penyebaran Covid-19.
“TNI siap membantu dan berkontribusi bersama Polri dan Pemda dalam mencapai target tersebut, bahkan di setiap desa anggota TNI terus mengedukasi masyarakat untuk melaksanakan vaksin,” katanya.
Dijelaskan Dandim, hingga saat ini presentase vaksinasi di Sumbawa Barat mencapai 61 persen untuk dosis pertama dan 40 persen untuk dosis ke dua.