Bupati KSB Ikuti Perayaan Festival Ballona Kertasari 2021

Sumbawa Barat – Bupati Sumbawa Barat Dr.Ir.H.W.Musyafirin, MM bersama Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Camat Taliwang menyaksikan berlangsungnya kegiatan perayaan festival Ballona 2021 ang berlangsung, pantai Kertasari, Kecamatan Taliwang, Minggu (10/10/2021).

Selain Bupati dan jajarannya, dalam agenda tersebut hadir pula, Anggota DPRD Kab. Sumbawa Barat Andi Laweng SH, dan Aheruddin SE., ME.

Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W Musyafirin, M.M, dalam sambutannya menyampaikan bahwa betapa penting sebuah kebersamaan, artinya, semua hal dapat dituntaskan dengan adanya kebersamaan.

“Kebersamaan dalam pelaksanaan Festival Ballona Kertasari 2021 sangat kami apresiasi. Selain festival Ballona, ada juga festival baunyale, festival samporon tangkel, dan festival melala Jereweh. Artinya, melaksanakan kegiatan festival ini tidaklah gampang, butuh kerja keras dan semangat IJS,” ungkapnya.

Dengan potensi Desa Labuhan Kertasari, sebutnya, berupa Pantai yang indah, budaya yang unik perlu dikemas dengan konten yang menarik. Kemudian, promosinya hljuga harus terus di evaluasi.

“Pemerintah Daerah dalam hal ini sudah mendekatkan rentang kendali yaitu dengan adanya Kapal cepat, dan Bandara. Desa Labuhan Kertasari nanti akan menjadi daerah transit, sebab lokasi wisata ini sudah banyak yang membeli tanah, itu karena alasan rentang kendali kedepannya akan semakin dekat. Dengan adanya prinsip siri ditambah lagi dengan IJS, Insyaallah Desa Labuhan Kertasari akan menjadi maju,” kata Bupati singkat.

Sementara, ketua panitia kegiatan Oktavian Daeng Mambua, S.Kom, dalam laporannya, mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan ini sebagai upaya untuk melestarikan budaya desa labuhan Kertasari.

“Hal tersebut penting untuk dilakukan karena saat ini desa labuhan kertasari telah masuk dalam 99 desa wisata yang ada di Provinsi NTB,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Labuhan Kertasari Syarifuddin menjelaskan bahwa misi untuk pelestarian kebudayaan ini tidak mungkin dapat terlaksana tanpa adanya partisipasi yang kuat dari masyarakat, dan sikap IJS dalam mewujudkan pelaksanaan gawe adat ini.

“Kedepannya kami berharap bahwa kegiatan ini, dapat memberikan ruang untuk terlaksananya pelestarian budaya masyarakat, khususnya Desa Kertasari dimasa yang akan datang,” demikian, tutupnya.

Kegiatan diakhiri dengan pergelaran tari akbar yang diikuti oleh sebanyak 150 penari yang ada di Desa Labuhan Kertasari. Tampak anak, remaja, bahkan ibu-ibu turut menjadi pemain. Para penari sangat menghayati perannya dalam menari sehingga mendapat respon decak kagum dari seluruh penonton yang hadir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *