Kembangkan Petani LKIK, Distan KSB Lakukan Penanaman Perdana Bibit Kopi Robusta

Sumbawa Barat – Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat melalui Dinas Pertanian (Distan) menggelar penanaman perdana bibit kopi robusta serta penanaman rumput biograss agrinak varietas, bertempat di wilayah BBI, Desa Senayan, Kecamatan Poto Tano, Senin (30/8/2021).

Kegiatan tersebut bertujuan untuk pengembangan pertanian adaptif yang berbasis inovasi pada daerah agroekosistem pada Lahan Kering Iklim Kering (LKIK) khususnya di wilayah desa Senayan.

(Foto Ist : Bupati beserta Balitbang Pemprov NTB, Anggota Komisi IV DPR RI saat melakukan penanaman perdana bibit kopi robusta)

Dalam kesempatan singkatnya, Bupati HW Musyafirin secara langsung membuka acara tersebut, dan tidak lupa menyampaikan rasa terimakasih kepada Balitbangtan Provinsi NTB, wabil khusus anggota DPR RI Komisi IV H.M, Syafaruddin yang sempat menghadiri acara ini.

“Hari ini, acara penanaman perdana kopi robusta dan penanaman rumput biograss agrinak varietas resmi di mulai,” kata Bupati dalam sambutan singkatnya.

Usai membuka acara, secara simbolis Bupati didampingi jajaran dan tamu undangan melakukan penanaman perdana bibit kopi robusta dan penanaman rumput biograss agrinak varietas.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian Suhadi, S.P, M.Si, usai acara tersebut mengungkapkan, bahwa selama ini pemerintah daerah telah membantu masyarakat, khususnya petani LKIK dengan memberikan bibit kopi yang berkualitas. Ia berharap kepada petani kopi agar merawat bibit yang ditanam sehingga kualitas kopi bisa didapat.

(Foto Ist : Suhadi, S.P, M.Si, Kadis Pertanian KSB)

“Bibit kopi yang berlabel dan berkualitas telah kami berikan, begitu juga untuk peningkatan Sumberdaya Manusia terus kami kembangkan,” ungkapnya.

Ia menyebut, bibit kopi yang diberikan bagi petani di lokasi desa Senayan merupakan kopi robusta. Pemilihan bibit kopi ini dianggap yang paling cocok. Pasalnya, kopi ini dapat hidup subur pada daerah atas ketinggian rata-rata, sedangkan wilayah desa Senayan sendiri memiliki ketinggian yang cukup maksimal.

“Ada sekitar 100 hektar lahan yang akan di jadikan obyek penanaman. Saat ini, baru terpakai 50 hektar lahan, itupun bukan kopi saja, namun sudah ada penanaman yang lainnya seperti jagung dan komuditas lainnya. Kedepan, kami akan melakukan penanaman bibit jambu menteh, yang jelas, kita terus lakukan pengembangan terhadap SDM bagi petani LKIK di wilayah kecamatan Poto Tano,” kata dia.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM, Kepala BPPT NTB Kementan, Kepala BB Biogen Kementan Masyur, Kepala Dinas Pertanian KSB Suhadi, S.P, M.Si, Anggota Komisi IV DPR RI Dapil NTB, Ketua DPRD KSB, Asisten I, Kadis LH KSB, Kapolres yang di wakili Kapolsek Poto Tano, Dandim 1628/SB yang diwakili oleh Danramil, Kasat Pol PP Drs H. Hamzah, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Perikanan, Camat Poto Tano, Kepala Desa Senayan, Penyuluh Pertanian, dan kelompok tani setempat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!