InsideNTB.com, Medan – Dewan Pimpinan Daerah Serikat Pers Republik Indonesia (DPD SPRI) Provinsi Sumatera Utara mendesak pihak Kepolisian Republik Indonesia dalam hal ini Kapolsek Tanjung Morawa, Kapolresta Deli Serdang, serta Kapolda Sumut untuk segera mengusut dan menangkap para pelaku tindak pidana penganiayaan terhadap salah seorang Wartawan di wilayah setempat.
“Mendesak Kapolda Sumut Irjen Panca untuk memerintahkan jajarannya agar menangkap para pelaku yang terlibat dalam kasus pengeroyokan ini,” tegas Ketua DPD SPRI Sumut, Devis Karmoy, dalam siaran persnya, Kamis (22/4/2021) di Medan.
SPRI juga mengecam perilaku biadab para pelaku yang semena-mena menganiaya pekerja Pers yang juga merupakan keterwakilan publik dalam menyampaikan informasi.
“Karena tindakan para pelaku jelas-jelas menghalangi tugas jurnalis sebagaimana yang dilindungi UU Pers, maka para pelaku yang terlibat harus dipidanakan dengan Pasal 18 UU Pers,” ujar Devis Karmoy.
“Mengapa UU Pers karena jelas Ketentuan Pidana pada Pasal 18 UU Pers itu sangat jelas melindungi jurnalis dalam menjalankan tugas. Oleh karena itu, Penyidik wajib menerapkan Pasal itu. Disamping juga menerapkan juga Pasal berlapis lainnya,” tegasnya.
Diketahui, insiden pengeroyokan secara membabi-buta yang dilakukan sekelompok warga di Desa Ujang Serdang, Deli Serdang terhadap wartawan Bunyak, pada Rabu (21/4/2021) pada saat menjalankan tugas profesi jurnalistiknya.
Bunyak (43) yang bertugas di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut) babak belur diduga dikeroyok sekitar 30-an orang di Dusun I, Desa Ujung Serdang, Tanjung Morawa pada Rabu (21/4/2021) Siang.
Warga Gang Lokasi, Dusun XIII B, Desa Bangunsari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang itu tengah meliput pemakaman jenazah Robert Imanuel Ginting (49) warga Dusun I, Desa Ujung Serdang, Tanjung Morawa yang meninggal dunia di RSU Grand Medistra, Lubuk Pakam, setelah terinfeksi akibat COVID-19.
Akibat pengeroyokan itu, korban mengalami memar di bagian mata kiri, pecah bagian bibir dan keseleo di bagian pinggang.
“Aku sudah enggak tau lagi siapa saja yang memukuli. Karena aku langsung terjatuh begitu ditendang dari belakang oleh laki-laki yang katanya keluarga almarhum,” kata Bunyak.(RED)