(Ilustrasi Hasil Tangkapan Layar)
InsideNTB.com, Sumbawa Barat – Pembangunan infrastruktur oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kabupaten Sumbawa Barat, bukan hanya dimaksudkan untuk mengejar ketertinggalan dan meningkatkan daya saing daerah, namun juga menumbuhkan sentra-sentra ekonomi baru yang memberikan nilai tambah bagi daerah.
Salah satunya adalah peningkatan konektivitas jalan terutama daerah transmigran yakni di ruas Upt Tongo-SP II yang akan menyedot anggaran kurang lebih Rp 3,35 milyar dan ruas Sjp Pantai Mawel dengan anggaran kurang lebih Rp 786 juta.
Demikian, disampaikan oleh Kepala Dinas PUPR melalui Kepala Bidang Bina Marga, Ahmad Safwan, ST, pada media belum lama ini.
Ia menjelaskan, anggaran tersebut dipastikan tersedot untuk peningkatan konektivitas jalan terutama bagi daerah transmigran. Hal itu dilakukan dalam rangka mengurangi kesenjangan wilayah sekaligus meningkatkan mobilitas dan konektivitas bagi penumpang dan barang di daerah.
Ia menambahkan, anggaran penanganan untuk paket pekerjaan tersebut bersumber dari DAK Trandes. Selain menyentuh daerah transmigran, DAK Trandes itu juga diarahkan untuk penanganan ruas jalan Tepas-Sepakat, Kecamatan Brang Rea yang menelan anggaran kurang lebih Rp 1,37 milyar.
“Mudah-mudahan dengan peningkatan akses mobilitas ini, ekonomi masyarakat setempat semakin berkembang,” jelasnya.
Terhadap apa yang akan dilakukan untuk daerah transmigran dan pedesaan itu, katanya merupakan ikhtiar bersama pemerintah terlebih terlibat aktif dalam ‘menarik’ anggaran dari pusat untuk membangun daerah.
“Yang jelas, APBD KSB tahun ini hanya menyentuh satu ruas jalan yaitu Bertong-Perjuk dengan anggaran kurang lebih Rp 88 milyar,” demikian, tutup, Safwan.(**)