InsideNTB.com, Sumbawa Barat – Salah seorang karyawan perusahaan PT MacMahon Indonesia, dipulangkan oleh perusahaan tanpa status yang jelas karena diduga telah membuat video terkait kondisi karyawan di lokasi Mess Hall, Townsite Batu Hijau, Selasa (26/1/2021).
“Iya, benar saya dipulangkan oleh perusahaan tanpa status yang jelas mas,” kata Sudirman karyawan PT MacMahon, saat dikonfirmasi melalui telepon seluler seperti dikutip dari Zonamerah.net, Rabu (27/01/2021).
Ia menyebut, bahwa setelah menyebarjan video, dirinya langsung ditemui pihak management untuk diberitahukan bahwa dirinya akan dipulangkan karena telah membuat dan menyebarkan video hingga viral di sosial media.
“Saya di introgasi oleh pihak perusahaan, apakah kamu tahu kesalahanmu apa? apakah benar kamu yang membuat video itu. Saya menjawab, iya. Kemudian saya langsung disuruh pulang tanpa status yang jelas, apakah saya dipecat atau dirumahkan,” ungkapnya.
Menurutnya, status pemulangan dirinya belum jelas, karena jika ada karyawan yang akan dirumahkan oleh perusahaan, maka diberitahukan 3 hari sebelum akan dipulangkan.
“Sampai saat ini tidak ada kejelasan dari perusahaan. Karena proses dari departemen apabila dirumahkan, kami sudah diberitahukan 3 hari sebelumnya. Terkait masalah ini, kami akan pertanyakan besok ke Disnakertrans KSB,” ujarnya.
Seperti di ketahui sebelumnya, Postingan video tersebut diunggah di grup Rungan Samawa melalui akun Facebook “Sus” pada, Selasa malam (26/1/2021). Tidak lama kemudian unggahan video mendapat kritikan dan menuai kecaman dari warga net.
Suara dari salah satu karyawan PT Macmahon dalam video tersebut, “bahwa mereka diperlakukan seperti tahanan dan hal itu merupakan pelanggaran berat karena mereka tidak diberikan makan dari pagi sampai malam.”
”Saya berani karena saya siap menerima resiko apapun, ini keadaan kami yg di standbykan oleh perusahaan Mac mahon, kami tidak diberi makan dari pagi sampai malam. Sedangkan aktivitas kami dibatasi. Kami tidak boleh keluar kamar. Lantas kami mau makan apa kalau kami tidak bisa keluar kamar. Sedangkan nasi tak kunjung datang dari pagi sampai malam,” tulis pemilik akun Facebook Sus dalam postingannya yang bersamaan dengan video itu.
Sementara itu, dikonfirmasi terkait hal tersebut, Head and Coorporate Communication PT AMNT, Kartika Oktaviana, seperti di kutip dari JMS News media Group KMC, menjelaskan, bahwa PT Amman Mineral melakukan langkah exstra mitigasi risiko pencegahan COVID-19 dengan melakukan skrining massal untuk memastikan kesehatan dan keselamatan seluruh karyawan dan mitra bisnis. Untuk mendukung proses ini berjalan dengan baik dan dalam waktu singkat, perlu diterapkan langkah-langkah social distancing yang lebih ketat.
“Kemarin adalah hari pertama pelaksanaaannya. Kami dan mitra bisnis yang menyediakan layanan makanan telah bekerja tanpa henti untuk mengakomodasi kebutuhan makan seluruh warga Batu Hijau. Namun dengan kondisi saat ini, hal tersebut menjadi tantangan tersendiri. Kami terus berupaya lebih efektif lagi dalam bekerja, mengaktifkan tambahan jumlah karyawan untuk membantu layanan makanan,” jawab Vina sapaan akrab Kartika Octaviana, dikonfirmasi Rabu Pagi (27/1/2021).
Setiap karyawan yang memerlukan bantuan dikatakan Vina, dapat dengan mudah menyampaikan ke atasan langsung agar segera ditindaklanjuti. AMNT juga mengerahkan semua supervisor agar secara proaktif mencatat aspirasi dan keluhan dari seluruh tim.
“Ini supaya kami cepat bisa mengidentifikasi masalah dan mengatasinya dengan solusi yang tepat. Kondisi saat ini memang kurang ideal. Kami terus berupaya untuk memastikan kualitas layanan bagi seluruh karyawan agar bisa tetap nyaman,” demikian ujarnya.
Seperti diketahui, PT MacMahon Indonesia, adalah mitra bisnis dari perusahaan tambang operator Batu Hijau PT. Amman Mineral Nusa Tenggara, yang beroperasi di Kabupaten Sumbawa Barat.(RED)