InsideNTB.com, Sumbawa Barat – Aktivitas pengangkutan material mesin oleh PT Sumbawa Barat Mandiri (PT.SBM) rupanya mendapat keluhan dari warga setempat. Pasalnya, perusahaan dalam melakukan operasionalnya menggunakan helikopter kerap melintasi pemukiman warga.
Salah seorang warga setempat, Arif Budiman kepada wartawan, Rabu (18/11/2020) mengeluhkan aktivitas pengangkutan menggunakan pesawat berjenis helikopter melintasi pemukiman warga, tepatnya di Lingkungan Bertong B, Kelurahan Telaga Bertong, Kecamatan Taliwang.
Hal tersebut, menurutnya akan menimbulkan ketakutan dengan berbagai spekulasi, apabila material tersebut jatuh dan menimpa rumah warga.
“Kita takutkan saja, jika muatan itu jatuh dan menimpa rumah warga dan ada penghuninya, siapa yang tau apa yang akan terjadi, terlebih masalah kerusakan dan ganti rugi,” ungkapnya.
Terlebih kata Arif, bukan masalah ganti rugi, tetapi pada antisipasi perusahaan terhadap tanggungjawabnya terhadap masyarakat sekitar. Bahkan, berdasarkan informasi dalam sosialisasi PT.SBM sebelumnya menggunakan pola angkut tidak melewati pemukiman warga, namun faktanya aktifitas angkut justru melintasi pemukiman warga.
“Jangan hanya koordinasinya ke pihak pemerintah saja, yang perlu justru wilayah terdampak untuk dihadirkan dalam sosialisasi agar tidak terjadinya keresahan,” ujarnya.
Bukan hanya itu saja, kata dia kondisi alam secara historis di wilayah kaki gunung Semoan sering terkena sambaran petir, terlihat dari bentuk struktur pegunungan dan muatan magnet di dalamnya.
Sebelum adanya aktifitas tambang sambaran petir tidak terdampak signifikan, anehnya setelah adanya aktifitas tambang, satu rumah warga mendapat dampak hingga mengakibatkan kerugian.
“Seharusnya perusahaan peka dengan kondisi warga, jangan tunggu terjadi masalah, baru kemudian turun dan memberikan bantuan atau sosialisasi,” pungkasnya.
Sementara, Ikhsan Humas PT SBM di konfirmasi awak media melalui sambungan telpon membantah prihal tersebut. Menurutnya, pihaknya melakukan pengoperasian menggunakan helikopter sudah memenuhi standart dan itu tidak melintasi pemukiman warga.
“Secara standar helikopter tidak melintas diatas pemukiman, kami telah bekerja sesuai dengan SOP. Jika ada warga, khususnya warga Bertong yang mengeluhkan terkait aktivitas kami, mohon hubungi kami dan kami akan sangat menghargai itu,” kata Ikhsan singkatnya.(ID/RED)