InsideNTB.com, Sumbawa Barat – Menghadapi rencana akan dibukanya kembali sekolah di masa pandemi Covid-19, sejumlah sekolah di Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, mulai mempersiapkan protokol kesehatan untuk belajar tatap muka.
Salah satunya, SDN 1 Lalar Liang, sigap dan tanggap menyambut rencana tersebut. Untuk memastikan semua ruangan dalam keadaan bersih dan aman dari virus, guru dan staf Tata Usaha bergotong royong melakukan peyemprotan cairan disinfektan ke seluruh ruangan yang ada dilingkungan sekolah.
“Kami, bersama dewan guru dan staf tata usaha, gotong royong melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke semua ruangan. Hal ini, kami lakukan demi melindungi siswa dari virus, saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) nantinya,” ungkap, Abdullah, S.Pd, Kepala Sekolah SDN 1 Lalar Liang, Sabtu (15/11/2020).
(Foto Ist : Abdullah, S.Pd, Kepala Sekolah SDN 1 Lalar Liang)
Tak hanya itu, lanjut Abdullah mengatakan, agar sesuai dengan protokol kesehatan pada saat melaksanakan proses belajar tatap muka nantinya, pihak sekolah akan melakukan dua shift dalam proses belajar, adapun shift yang akan di terapkan, setiap kelas akan dibagi menjadi dua shift.
”Sesuai dengan aturan pemerintah, nanti dalam satu kelas akan kita bagi dua shift dari jumlah siswa di masing-masing kelas, shift satu 50% dan shift dua 50%, guna menjaga jarak antar siswa,” ujarnya
Ia menjelaskan, selain melakukan shift belajar tatap muka, untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19, pihak sekolah juga telah mempersiakan protokol kesehatan lainnya, seperti penyediaan alat pengukur suhu tubuh (thermo gun), meyediakan tempat cuci tangan disetiap kelas dan tempat-tempat strategis lainya, serta kewajiban menggunakan masker, baik siswa maupun guru dan seluruh pengunjung sekolah.
“Kami telah siapkan protokol kesehatan yang ketat, saat belajar tatap muka di mulai nantinya. Rencananya, semua sekolah di Kecamatan Taliwang aktif belajar tatap muka, pada hari senin (16/11/2029)” jelasnya.
Dirinya berharap, wabah Virus Covid 19 ini segera berlalu, “sehingga proses belajar mengajar bisa kembali seperti semula,” imbuhnya.(ID/YD)