InsideNTB.com, Sumbawa Barat – Dalam rangka memberikan pelayanan pada masyarakat, Bidang Cipta Karya pada Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Pemukiman Sumbawa Barat mengupayakan adanya realisasi fisik pembangunan tujuh unit Sistem Penyediaan Air Minum Masyarakat Pedesaan (SPAMDes) pada Agustus 2020 mendatang.
Tujuh titik yang rencananya menjadi lokasi pembangunan tersebut ialah, Talonang, Tatar, Sekongkang Bawah, Jelengah, Desa Beru-Jereweh, Moteng, Senayan tepatnya di Dusun Ai Olat dan Desa Seteluk Tengah.
“Sumber anggarannya DAK dengan jumlah Rp 3,8 milyar,” ungkap Kepala Bidang Cipta Karya, Burhanuddin Harahap ST pada media, belum lama ini.
Dikatakan Bur – akrabnya pria ini disapa, pihaknya saat ini tengah melakukan persiapan pembangunan. Sedangkan perencanaannya sudah tuntas.
Kegiatan ini, menurut Bur sebenar telah di eksekusi andai saja tidak berbenturan dengan bencana nasional terlebih Dana Alokasi Khusus (DAK) sempat di tarik oleh pemerintah pusat sebelum akhirnya di kembalikan lagi seperti saat ini.
“Target kami, 18 Juli mendatang, paket ini naik tender. Agustus, sudah start untuk realisasi pembangunan fisik,” ujarnya.
Selain dari paket yang disebutkan diatas, Bidang Cipta Karya juga mengupayakan pelaksanaan sekaligus serapan DAK Sanitasi senilai Rp 420 juta.
“Kalau DAK Sanitasi nantinya akan di kerjakan secara swakelola untuk peningkatan kualitas Septik Tank masyarakat skala komunal sebanyak 7 titik dengan 5-10 sambungan rumah tepatnya di Desa Rempe Loka, Kecamatan Seteluk,” bebernya.
Ia menambahkan, segala paket pengadaan barang dan jasa terus di genjot untuk mendukung serapan anggaran, berputarnya ekonomi masyarakat terlebih hasil pembangunan cepat di nikmati masyarakat.
Kami, tegasnya lagi tidak menginginkan penumpukan pekerjaan di akhir tahun karena imbasnya pada hasil pekerjaan.
“Kualitas menjadi yang utama agar umur pemakainnya panjang,” ungkap Bur. (*)