News  

Lurah Dalam : Pastikan Warga Yang Tak Tersentuh Bantuan, Masuk Daftar Penerima Bansos

InsideNTB.com, Sumbawa Barat – Pengakuan Siti Maryam (77) janda lansia asal Lingkungan Dalam, Kelurahan Dalam, yang mengaku tak tersentuh bantuan dari pemerintah ditengah mewabahnya Covid-19, langsung mendapat perhatian dari Pemerintah Kelurahan setempat.

Pemerintah Kelurahan Dalam langsung menindaklanjuti serta mengecek data bansos terkait pengakuan Siti Maryam, janda lansia serta memastikan masuk dalam daftar penerima Bantuan Sosial (Bansos).

“Kita langsung menindaklanjuti atas pengakuan jamda lansia yang hidup dari uluran tangan tetangga. Tentu kita selaku pemerintah ingin memastikan secara langsung. Dan hari ini bersama Kasi Kesra, Fasilitator pendamping, dan kepala lingkungan setempat, juga sudah melihat dan mengecek data untuk memastikan bantuan mana yang terima bansos oleh nenek Maryam,” jelas Lurah Dalam, Hasdar Jafar, SE, di dampingi Kasi Kesra, Fasilitator pendamping, Kepala Lingkungan dan RT setempat , saat ditemui media diruang kerjanya, Senin (17/5/2020).

Terkait pengakuan sang nenek yang tak pernah mendapatkan bantuan ini, lanjutnya, pihaknya telah melakukan penelusuran dan pengecekan data bansos. Hasilnya, atas nama Siti Maryam, telah masuk dalam daftar penerima bantuan sosial dari pemerintah daerah.

“Kita juga cukup kaget apakah benar si nenek tak mendapatkan bantuan, maka kita coba cek lagi ternyata nenek tersebut sudah masuk dalam data penerima bantuan, program pariri lansia dari Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, itu sudah diterima minggu kemarin. ditambah lagi, si nenek juga terima bantuan BPNT dari Kementerian Sosial, yang nominalnya 200 ribu/perbulan, ini diterima dalam bentuk sembako, bahkan dari data kami, nenek tersebut sudah menerima bantuan BPNT sejak tahun 2018. Ya kita juga cukup memaklumi pernyataan si nenek kepada media, mungkin lantaran kondisi si nenek yang sudah usia sepuh,” terangnya.

Ia menambahkan terkait dengan ibu Zubaidah alias Endon M.Nur, juga masuk dalam daftar penerima bantuan berupa Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang dari Pemrintah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Bahkan, untuk Tahap pertama ibu Zubaidah telah menerima bantuan tersebut, dalam bentuk sembako.

“Jadi di sini juga perlu saya sampaikan, ada beberapa kategori buat masyarakat tidak mendapatkan bantuan berupa bantuan untuk dampak COVID-19 di Kelurahan Dalam, yaitu bagi yang telah menerima bantuan seperti PKH (program keluarga harapan), BPNT (bantuan pangan non tunai) dan JPS (jaminan pengaman sosial) lalu bantuan lainnya yang sejenis. Seperti nenek Siti Maryam dan Ibu Zubaidah itu memang tidak mendapatkan bantuan BST COVID-19. Tapi, bukan berarti pemerintah tidak peduli namun ini juga sebagai bentuk keadilan agar semua masyarakat yang terdampak COVID-19 miskin dan rentan juga mendapatkannya. Biar merata,” jelasnya.

Sekali lagi, pemerintah kelurahan memaklumi pengakuan sang nenek Siti Maryam kepada media, hal itu kemungkinan di karenakan faktor usia sepuh yang mempengaruhi daya ingatnya.

“Kami selaku Pemerintah Kelurahan Dalam juga mengucapkan terima kasih kepada media, masyarakat yang menaruh perhatian dan kepedulian terhadap masalah ini. Pemerintah kelurahan akan terus berusaha dan berkoordinasi dengan dinas terkait, untuk membantu masyarakat yang sangat membutuhkan bantuan di tengah wabah COVID-19 ini,” bebernya.

“Kami juga turut mendorong dan mengimbau kepada masyarakat jika ingin bergotong royong, berdonasi memberikan bantuan, agar diberikan kepada masyarakat yang sangat membutuhkan dan distribusinya merata, sehingga bantuan tersebut tepat sasaran dan bermanfaat maksimal bagi masyarakat di tengah wabah COVID-19 ini. Intinya, apabila ada masyarakat yang inginkan kejelasan terhadap informasi Bansos, kami selalu terbuka,” sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang nenek asal lingkungan dalam, Kelurahan Dalam, Kecamatan Taliwang, Siti Maryam (77), bercerita tentang hidupnya yang telah lama bergantung dari uluran tangan tetangga. Nenek Siti Maryam mengaku dirinya tak pernah mendapat bantuan dari pemerintah, bahkan saat Corona tengah mewabah.

Siti Maryam, merupakan warga RT.04/02 lingkungan Dalam, Kelurahan Dalam, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Dia tinggal dirumah yang berukuran 5×6 meter, bersama lima orang cucu dan satu orang anak perempuan yang sudah menjanda.

“Kalau bantuan dari pemerintah belum ada bantuan. Biasanya yang bantu-bantu sembako atau makanan itu cuma warga-warga yang ada di lingkungan sekitar. Lalu kadang ada juga dapat bantuan dari orang-orang lain, kadang dikasih beras gitu. Kalau bantuan dari pemerintah tidak ada,” akunya sambil mengelus kakinya yang sakit.(ID/HD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!