InsideNTB.com, Sumbawa Barat – Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. HW Musyafirin, MM, membenarkan jika satu warganya yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal dunia, namun belum di pastikan karena Covid-19.
Kabar duka ini disampaikan oleh Bupati Sumbawa Barat (KSB), H. W Musyafirin, dalam konferensi persnya, Minggu (5/3/2020) siang.
“Benar, remaja berinisial Al (16) tahun meninggal pada Minggu dini hari. Al berstatus PDP dan mendapat rujukan langsung ke Rumah Sakit HL Manambai Abdul Kadir, Kabupaten Sumbawa sejak dua hari lalu,” ungkap Bupati.
Diakui Bupati, pasien tersebut, setelah dua hari dirawat di RSU Selong dan keluar atas permintaan sendiri dan dibawa pulang ke rumah keluarganya di Rarang Lombok Timur.
“Kita positif saja, yang meninggal ini belum tentu positif terkena virus corona, dan kita sudah mendapatkan informasi langsung dari keluarga dan sekolah dimana pasien itu sudah sakit sebelum Covid19 viral,” aku Bupati.
Pasien sebelumnya dirawat di RSU Selong Lombok Timur dengan keluhan lemah, gusi berdarah, ruam di kulit serta kemerahan di sekitar mata.
Menurutnya, tanggal 2 April 2020 lalu, AI dibawa pulang ke Taliwang dan dirawat RSU Asy-syifa dengan keluhan batuk, demam, gusi berdarah, mimisan, lemah dan sulit BAB.
“Karena kondisinya tidak berangsur baik dan pasien punya riwayat perjalanan dari daerah terjangkit maka pasien dirujuk ke Sumbawa Besar,” jelas Bupati.
“Untuk mengetahui status pasien positif atau tidaknya, masih menunggu hasil swab yang telah dilakukan pihak RS Manambai,” imbuhnya.
Bupati KSB berharap kepada segenap masyarakat untuk tetap tenang, jangan panik, jujur saat dilakukan screening, dan mengikuti himbauan pemerintah dalam mencegah penyebaran COVID-19.
“Ikuti himbauan pemerintah seperti physical distancing, hindari keramaian, kurangi aktivitas di luar rumah dan cuci tangan dengan sabun di air mengalir,” tegasnya.(ID/S)