InsideNTB.com, Sumbawa Barat – Memasuki tahap pekerjaan Bendungan Tiu Suntuk di Dusun Hijrah, Desa Mujahiddin, Kecamatan Brang Ene, Kabupaten Sumbawa Barat, tokoh pemuda dan Kelompok Tani HKm Batu Dulang terus mendesak pihak perusahaan dan Pemerintah Daerah untuk mendapat peran dalam proyek yang menelan anggaran 1,4 triliun tersebut.
Dampak positif pembangunan bendungan Tiu Suntuk harus mampu dirasakan dari awal, dan itu sudah menjadi nawacita pembangunan, terutama memberikan peluang kerja bagi masyarakat lokal.
“Hingga saat ini kami masih menahan aktifitas pekerjaan bendungan, kami ingin Pemda dan pihak Perusahaan buka mata dan telinga untuk mendengar apa yang menjadi keinginan kami,” kata Hardoni Sekertaris Kelompok Tani HKm Batu Dulang kepada media ini, Rabu, (19/02/2020).
Ia menginginkan, perusahaan bersama Pemda KSB selaku yang menjamin pembangunan bendungan tersebut, untuk segera memfasilitasi dan berkomitmen sesuai kesepakatan yang sudah ada.
“Poin pertama kesepakatan kami adalah tenaga kerja lokal, Dusun Hijrah sebagai kawasan terdampak langsung harus diperhitungkan penuh. begitu juga dengan Desa lain yang ada di Brang Ene,” beber Odon.
Selanjutnya kata dia, poin lain dalam perjanjian itu yakni pengukuran area HKm yang dibiayai Pemda, namun hingga saat belum jelas, begitu juga dengan pemberdayaan yang menjadi kebutuhan kelompok HKm.
“Sekarang alat berat yang mau masuk masih kami tahan, andaikata pemda ingkar janji dan tenaga kerja lokal tidak diutamakan, serta perjanjian lain diabaikan, kami siap mati untuk tidak jadi penonton ditanah sendiri,” tandasnya.
Dikonfirmasi terpisah, H Sahrul, Kepala Desa Mujahiddin mengatakan, bahwa dirinya sebagai simbol masyarakat apapun yang menjadi keinginan masyarakat, maka itulah keinginan dirinya.
“Kalo pengen tahu keinginan masyarakat, maka temui saya selaku kepala masyarkat, kantor Desa terbuka lebar bagi siapapun,” ujar Kades singkat.
Untuk diketahui, pembangunan bendungan Tiu Suntuk dikerjakan oleh PT Nindiya Karya, bekerjasama dengan PT Bahagia Bangun Nusa (BNN).(RED)