InsideNTB.com, Sumbawa Barat – Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 1628/Sumbawa Barat menggelar rapat koordinasi dan evaluasi proses percepatan Rehab Rekon (RR) di Wilayah Kabupaten Sumbawa Barat. Kegiatan bertempat di aula rapat Makodim Jalan Raya Balad, Rabu (30/10) Kemarin.

Acara ini dihadiri beberapa pihak bertujuan untuk membahas dan mengevaluasi kegiatan rehab rekon yang sudah berjalan selama satu tahun lebih.
Dandim 1628/SB Letkol Czi Eddy Oswaronto, ST, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini untuk membahas apa yang menjadi permasalahan atau kendala di lapangan selama pembangunan rehab rekon. Sebagaimana di ketahui, Kabupaten Sumbawa Barat merupakan kabupaten dengan tingkat penanganan rehab rekon paling cepat se-NTB dan itu adalah kerjasama atau kerja keras dari semua pihak.
“Kami bersama pihak kepolisian selalu memantau dan melihat perkembangan rehab rekon di lapangan,” ujarnya.
Menurut Dandim, penangan rehab rekon di NTB adalah sebagai ciri khas untuk membentuk pokmas yang di wadahi oleh PDPGR. Konsep Rehab rekon di NTB ini adalah sebagai contoh di Provinsi lain karena di NTB khususnya di KSB ini paling tercepat.
“Dengan dukungan dana sebesar 40 M, yang akan mendukung menyelesaikan SK 6.7.8. Dan saya harap kepada seluruh pihak terkait untuk memaksimalkan dalam penggunaan dana gempa. Saya ingin mengetahui bahwa kondisi rumah sudah 100 persen dan dana belum 100 persen maka apa yang menjadi kendala dalam kesempatan ini tim Fasilitator sampaikan apa yang menjadi kendala di lapangan,” jelas Dandim.
Pada kesempatan ini, kata Dandim, marilah kita pecahkan permasalahan atau kendala yang ada di lapangan. Karena kami bersama pihak kepolisian selalu memantau dan melihat perkembangan rehab rekon di lapangan.
Terkait material, lanjutnya, kami menghimbau kepada Kadis Koperindag agar memantau harga meterial bangunan supaya tidak menyimpang dari harga standar yang ada.
“Saya minta LPJ ini harus segera di selesaikan.
Terkait material dan saya undang bapak kadis Koperindag supaya memantau harga meterial bangunan supaya tidak menyimpang dari harga standar yang ada,” tukasnya.
Selain itu, anggota Pokmas yang hadir mempertanyakan tentang proses pencairan agar tidak tebang pilih dalam pelaksanaannya
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bank BRI, Karisma Bayu Hadi mengatakan ketika ada rekomendasi pencairan dimohon untuk di tembusi kami sehari sebelum pencairan supaya kami bisa menyiapkan dananya.
“Apabila ada komplain dengan pelayanan kami, silahkan datang kekantor kami untuk menyelesaikan kendala atau bisa langsung telpon saya,” jelasnya.
Adapun yang hadir dalam kegiatan tersebut, Waka Polres Kompol Teuku Ardiansyah SH, Kepala Pelaksana BPBD KSB Ir H. Lalu Muhamad Ashar MM., Kasdim 1628/SB Mayor Inf Achmad Nurodin Hidayat S.Sos, Kadis Koperindag Ir. Amin Sudiono, M.M, Kepala BRI KSB Karisma Bayu Hadi, Sekdis PU dan Para Pokmas kurang lebih 100 orang.(ID/Bas)