InsideNTB.com, Sumbawa Barat – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) meluas di Kabupaten Sumbawa Barat. Kejadian saat musim kemarau 2019 tersebut, kembali terjadi di wilayah pegunungan Balisung Batu Belek, Kelurahan Menala, Kecamatan Taliwang, Kamis (26/9) Siang tadi.
Kebakaran lahan terjadi karna musim panas yang sangat panjang dan mengakibatkan lahan perkebunan dan pegunungan terjadi gesekan pohon kering sehingga mudah mengalami kebakaran hutan.
Peristiwa tersebut, terjadi di areal lahan perkebunan dan pegunungan dengan luas lahan kurang lebih dua hektar tepatnya di sudut kecamatan Taliwang. Api dilaporkan telah menyala sejak pukul 13.38 Wita.
“Sekitar pukul 14.30 Wita, kami mendapat laporan dan langsung ke lokasi. Api mulai menyala di perkirakan sejak pukul 13.38 Wita. Namun, tidak membutuhkan beberapa jam titik api berhasil di padamkan oleh tim gabungan TNI-Polri, satu unit mobil Damkar dan warga setempat turut membantu padamkan titik api,” ujar Kapolres Sumbawa Barat AKBP Mustofa, S.IK., MH., melalui PS Paur Subbag Humas BRIPKA Mayadi Iskandar dalam keterangan resminya, Kamis (26/9) Sore.
Diakuinya, saat melakukan pemadaman titik api, tim gabungan TNI-Polri hanya menggunakan alat seadanya berupa ranting kayu yang masih basah. Selanjutnya, tim gabungan melakukan penyisiran di lokasi pegunungan Batu Belek serta mengecek disekitar lokasi untuk memastikan bahwa titik api sudah tidak ada lagi.
Usai memadamkan api, tim gabungan langsung memberikan himbauan kepada masyarakat sekitar lokasi terjadinya kebakaran agar tidak dengan sengaja melakukan pembakaran hutan untuk kepentingan pembukaan lahan baru (ladang) karna dapat mengakibatkan rusaknya kelestarian hutan
“Diharapkan kepada warga masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan jika terjadi kebakaran lahan atau pegunungan segera memberitahukan agar cepat dilakukan penanganan,” tukasnya.
Sementara, Kodim 1628/SB melalui Komando Rayon Militer/01 Taliwang Kapten Inf. I Nyoman Suarka dikonfirmasi mengatakan, kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah di Sumbawa Barat terus saja terjadi. Peran serta masyarakat harus diperkuat dalam mencegah kasus-kasus kebakaran hutan dan lahan.
“Mencegah lebih baik daripada mengobati, Kami TNI-Polri mengajak partisipasi aktif masyarakat untuk mencegah terjadinya Karhutla,” katanya.
Ia menambahkan, peran utama warga setempat di dalam memberikan laporan deteksi dini sangat kami butuhkan.
“Yang tak kalah penting, Desa atau Kelurahan juga bisa berperan memberikan laporan atas adanya Karhutla di daerahnya sesegera mungkin,” tukasnya.(ID/SB)