Sumbawa Barat | Dosen Pembimbing Lapangan Universitas Cordova (Undova) Sumbawa Barat bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) melakukan pengecekan kualitas air di lokasi budidaya rumput laut di pesisir Desa Labuhan Kertasari, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin 7 Juli 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat dalam merespons kegagalan panen yang dialami para pembudidaya rumput laut selama satu tahun terakhir.
Dosen pembimbing lapangan, bidang biologi perairan, A. Rahman, S.Pd., M.Sc., turun langsung mendampingi dan membimbing mahasiswa dalam pengecekan kualitas air. Pemeriksaan meliputi pengecekan pH, suhu, Salinitas, Oksigen Terlarut (DO), Fosfat (PO4-N), Nitrat (NO3-N), dan kecepatan arus.
Kegiatan ini melibatkan masyarakat setempat, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), serta pemuda desa, sebagai wujud kolaborasi antara civitas akademika dan elemen masyarakat.
Pengambilan Sampel Air laut oleh tim gabungan yang terdiri dari dosen pembimbing lapangan, Perwakilan warga setempat, ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), dan perwakilan pemuda.
“Langkah ini penting sebagai tahap awal untuk mengidentifikasi apakah kualitas air turut menjadi faktor penyebab gagalnya pertumbuhan rumput laut,” ujar Afdal Ade Putra, Ketua KKN Undova 2025 Desa Kertasari.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program edukatif KKN Undova yang mendorong mahasiswa untuk berperan aktif dalam pemetaan masalah dan pemberdayaan masyarakat. Selain pengambilan sampel, tim KKN juga merencanakan penyusunan laporan hasil uji serta diskusi kelompok bersama para nelayan dan pemangku kepentingan lokal untuk merumuskan langkah langkah tindak lanjut.
Sementara, Kepala Desa Kertasari, Syarifuddin, S.IP., menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN dan dosen pembimbing.
“Kami berharap hasil dari kegiatan ini dapat memberikan titik terang bagi masyarakat, sekaligus mendorong sinergi lintas sektor dalam menghidupkan kembali potensi budidaya rumput laut di wilayah kami,” ujarnya.
Dengan semangat kolaborasi dan pengabdian, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mengidentifikasi akar persoalan serta mendorong perbaikan kondisi lingkungan dan ekonomi masyarakat pesisir Desa Kertasari.
Sementara, warga lain menyebut, rumput laut yang dibudidayakan tidak lagi tumbuh dengan optimal dan bahkan mengalami kematian sebelum masa panen. Hal ini memicu keprihatinan dan menjadi perhatian serius berbagai pihak, termasuk kalangan akademisi.